Dahulu, perempuan suku Khang di komune Muong Muon, distrik Muong Cha, provinsi Dien Bien, memiliki profesi yang cukup populer, yaitu menganyam jaring ikan. Namun, hingga kini, profesi ini terancam punah dari kehidupan masyarakat.
Ibu Quang Thi Pang di Kelurahan Muong Muon adalah seorang nelayan terampil yang dulunya memiliki penghasilan tetap dari pekerjaannya. Namun, kini jaring buatan Ibu Pang sangat sulit dijual, terkadang ia hanya bisa menjual beberapa buah dalam setahun. Baginya, menganyam jaring kini hanya sekadar hobi, untuk menghilangkan kerinduannya akan pekerjaan tersebut.
Ibu Pang bercerita: “Dulu, kami menjual semua hasil tangkapan kami. Orang-orang membeli jaring ikan untuk memancing di sungai, kali, dan kolam keluarga. Tapi sekarang, hanya sedikit orang yang membelinya. Kami biarkan saja di sana, dan hanya sesekali ada yang datang untuk membelinya.”
Memancing di Barat Laut tidak lagi menguntungkan dan telah banyak berubah dibandingkan dengan masa lalu.
Ketidakmampuan menjual hasil tangkapan ikan menyebabkan profesi ini perlahan menghilang dari masyarakat. Hanya para lansia yang tidak lagi mampu bekerja di ladang yang masih menekuni profesi ini. "Saat ini, ikan di sungai dan anak sungai sudah langka, dan di musim kemarau air pun terbatas. Lalu, dari mana kami bisa mendapatkan ikan? Tanpa ikan, orang-orang tidak lagi membeli jaring ikan. Belum lagi nelayan yang menggunakan alat tangkap yang lebih modern daripada jaring ikan, sehingga pembeli hasil tangkapan mereka pun semakin sedikit," ujar Ibu Lo Thi Duyen, warga Kelurahan Muong Muon.
Jaring ikan yang dihasilkan tidak dapat dijual, menyebabkan profesi menenun jaring ikan para perempuan Khang di Kelurahan Muong Muon, Muong Cha, Dien Bien terancam punah.
Dahulu, jaring ikan yang diproduksi oleh para perempuan Khang disukai konsumen karena kecanggihan dan kekokohannya. Produk mereka tidak hanya dikonsumsi di daerah sekitar, tetapi juga dijual ke provinsi-provinsi yang jauh seperti Son La, Lao Cai, Yen Bai , dan lain-lain. Dari sana, para perempuan ini memiliki lebih banyak pekerjaan dan pendapatan.
Kerajinan tangan tradisional semakin memudar dan menghilang, mempengaruhi pendapatan wanita Khang, menyebabkan kesulitan dalam hidup, terutama bagi wanita yang lebih tua.
Ibu Doan Lan Huong, Ketua Serikat Perempuan Distrik Muong Cha, mengatakan: "Para perempuan suku Khang di Muong Cha telah lama mahir menenun, termasuk menenun jaring. Belakangan ini, profesi ini mengalami kesulitan karena produknya tidak dapat dijual. Selain karena jarangnya masyarakat menggunakan jaring untuk menangkap ikan dan udang, alasan lainnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mempromosikan produk mereka secara luas ke pasar luar."
Menurut Ibu Huong, Serikat Perempuan Distrik juga secara aktif mempromosikan dan mendorong perempuan untuk mengubah pola pikir dan cara kerja mereka, terutama dengan menerapkan metode promosi produk pertanian dan kerajinan tangan tradisional di platform teknologi dan jejaring sosial untuk menjangkau pasar konsumen yang luas. "Tujuan kami adalah agar pekerjaan tradisional, termasuk profesi menenun jaring ikan bagi perempuan Khang, dapat terus dipertahankan dan dikembangkan secara berkelanjutan, sehingga berkontribusi dalam memecahkan kesulitan hidup," ujar Ibu Huong.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)