Pada tanggal 14 Agustus, pemerintah Ekuador menuduh Wakil Presiden Veronica Abad mencoba melakukan kudeta ketika ia meminta pengadilan untuk menyingkirkan Presiden Daniel Noboa.
Ibu Abad meminta pengadilan untuk melarang Presiden Ekuador dan beberapa pejabat senior lainnya memegang jabatan publik selama empat tahun ke depan. (Sumber: WesternSlopeNow.com) |
Hubungan antara Tuan Noboa dan Nyonya Abad telah tegang sejak Tuan Noboa menjabat pada November 2023. Presiden Noboa mengirim Nyonya Abad ke Tel Aviv tahun lalu untuk mendukung upaya perdamaian antara Israel dan Hamas.
Dalam pengajuan pengadilan, Wakil Presiden Abad menuduh Tn. Noboa sengaja membatasi perannya dalam pengambilan keputusan nasional dan berusaha menyingkirkannya dari politik.
“Pada dasarnya, saya diasingkan ke negara yang sedang berperang dan kehilangan rasa aman,” tulis Ibu Abad.
Wakil Presiden Ekuador telah meminta pengadilan untuk mencopot Presiden Noboa dan beberapa pejabat senior lainnya dari jabatannya dan melarang mereka memegang jabatan publik selama empat tahun ke depan.
Sebagai tanggapan, pemerintah Ekuador mengeluarkan pernyataan yang menyebut tindakan Ibu Abad sebagai "upaya ceroboh untuk mengacaukan stabilitas dengan tujuan kudeta."
Presiden Noboa, yang masa jabatannya dipersingkat menjadi 17 bulan, telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri kembali pada Februari 2025. Sejak menjabat, ia berfokus pada peningkatan keamanan dan pemberantasan kejahatan di Ekuador.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/pho-tong-thong-ecuador-bi-nghi-ngo-thuc-hien-da-o-chinh-282701.html
Komentar (0)