Ini adalah badai kelima yang melanda Filipina dalam sebulan terakhir, sementara badai lain diperkirakan akan segera menghantam daratan.
Menurut data pemerintah Filipina, lebih dari 24.000 orang di provinsi Cagayan telah dievakuasi, termasuk mereka yang terpaksa mengungsi lebih awal karena banjir yang disebabkan oleh badai sebelumnya.
Banjir setelah badai melanda Provinsi Quezon, Filipina, 24 Oktober 2024. (Foto: THX/TTXVN)
Topan Usagi di Filipina disebut Topan Ofel, diperkirakan akan mendarat di provinsi Cagayan pada sore hari tanggal 14 November, waktu setempat.
Menurut Rueli Rapsing, kepala kantor penanggulangan bencana provinsi, Sungai Cagayan diperkirakan akan meluap dan menyebabkan banjir akibat hujan deras. Saat ini, wilayah tengah dan selatan Provinsi Cagayan sedang mengalami hujan sedang hingga lebat, sementara wilayah lain di provinsi tersebut mengalami hembusan angin hingga 100 km/jam. Pemerintah telah menyiapkan pasokan penting seperti generator untuk berjaga-jaga jika terjadi pemadaman listrik dan gangguan komunikasi akibat Topan Usagi.
Berdasarkan prakiraan cuaca, setelah Topan Usagi, Filipina akan kembali dihantam Topan Man-yi, yang akan berdampak pada wilayah tengah negara tersebut pada 16 November. Departemen Perhubungan Filipina mengimbau masyarakat di provinsi-provinsi tengah untuk tidak bepergian kecuali diperlukan.
Rata-rata sekitar 20 topan melanda Filipina setiap tahun, menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan tanah longsor yang berbahaya.
Pada bulan Oktober, Topan Trami dan Kong-rey menghantam pulau utama Luzon, menewaskan 159 orang. Dua puluh dua orang masih hilang.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/philippines-so-tan-hon-24-000-nguoi-truoc-sieu-bao-usagi-ar907447.html
Komentar (0)