Pada hari ke-4 Tahun Baru Imlek, ketika langit mulai gelap, pasar yin-yang dimulai di Desa O (sekarang Desa Xuan O, Vo Cuong, Kota Bac Ninh ). Menurut legenda, pasar ini sudah ada sejak abad pertama Masehi dan hanya diadakan setahun sekali.

Saat malam menyelimuti seisi ruang, suara langkah kaki orang-orang yang pergi ke pasar terdengar lembut dan pelan, seakan ingin melestarikan kesunyian orang yang telah tiada.

Keunikan pasar ini adalah para penjual hanya ingin menjual dengan harga murah, sementara pembeli tidak menawar. Ibu Cao Thi Tam, yang kini berusia 80 tahun, mengatakan bahwa sejak kecil, Ibu Tam mengikuti orang tuanya ke pasar Yin Yang. Setiap kali pergi ke pasar, ia membawa beberapa koin kuno berlubang persegi, yang dianggap sebagai benda religius yang membawa kesehatan dan keberuntungan bagi dirinya dan keluarganya.

Datang ke pasar, alih-alih hiruk pikuk pembeli dan penjual, orang melihat tempat ini sebagai tempat ibadah dan para pembeli serta penjual adalah umat beragama yang taat.

Satu-satunya penerangan hanyalah lilin di setiap kios, tidak cukup untuk menerangi wajah orang-orang. Pasar ini terutama menjual sesajen, kemenyan, anggur, sirih, dan pinang untuk almarhum, serta barang-barang antik lainnya.

Pengunjung pasar percaya bahwa di tempat misterius ini, arwah kerabat yang telah meninggal akan muncul menemui pengunjung pasar.

Satu-satunya unggas yang dijual di sini adalah ayam hitam, simbol misteri dan spiritualitas.

Menurut legenda, Desa Xuan O menyembah dewa pelindung desa dengan seekor ayam hitam. Warga dari daerah sekitar membawa ayam hitam ke Pasar O untuk dijual. Semua orang berharap ayam mereka akan dibeli untuk menyembah dewa pelindung desa dan berlomba menjualnya dengan harga murah untuk memohon keberuntungan.

Seiring pasang surut zaman, pasar yang sarat dengan kepercayaan kuno Vietnam ini telah memudar seiring waktu. Pada tahun 2022, pasar yang istimewa dan bermakna ini dipugar kembali.

Komentar (0)