Pasien Vang Sung P, seorang etnis Mong di komune Bac Ha, dirawat di rumah sakit karena cedera tulang belakang. Menurut keluarganya, pasien jatuh dari ketinggian sekitar 2 meter, mengalami nyeri hebat, keterbatasan gerak pada tulang belakang lumbar, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bac Ha.
Pemindaian CT menunjukkan vertebra L1 yang kolaps dan bergeser ke posterior, menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang. Pasien kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Lao Cai No. 2 untuk perawatan.


Para dokter berkonsultasi dan mengusulkan rencana bedah untuk menyuntikkan semen biologis guna membentuk badan vertebra melalui kulit. Dua hari setelah operasi, kesehatan pasien stabil, nyeri punggungnya berkurang, dan ia dapat bergerak dengan mudah.
Pada tahun 2021, dokter di Rumah Sakit Umum Lao Cai No. 2 berhasil menerima transfer teknik bedah penyuntikan semen biologis untuk membuat badan vertebra perkutan dari Rumah Sakit Viet Duc.
Sejak saat itu, rumah sakit tersebut telah berhasil menerapkan teknik ini untuk merawat banyak pasien dengan patah tulang (kolaps, ruptur...) pada tulang belakang yang disebabkan oleh osteoporosis, trauma, atau penyakit tulang.
Selain itu, prosedur penyuntikan semen biologis guna membentuk badan vertebra melalui kulit juga diindikasikan pada kasus-kasus lain seperti: vertebra yang hancur akibat kanker metastasis, hemangioma jinak pada badan vertebra, dan segala bentuk fraktur atau kerusakan tulang vertebra.

Operasi rekonstruksi badan vertebra dengan biosemen adalah operasi minimal invasif. Biosemen disuntikkan ke dalam badan vertebra dengan tujuan meredakan nyeri, menambah tinggi badan vertebra, mengembalikan kelengkungan fisiologis, dan meningkatkan stabilitas tulang belakang. Keuntungan metode ini adalah peredaan nyeri yang cepat; peningkatan stabilitas tulang belakang; pemulihan fungsional yang cepat; dan invasi minimal. Biosemen terbuat dari bahan biokompatibel yang aman bagi tubuh.
Sumber: https://baolaocai.vn/phau-thuat-bom-xi-mang-sinh-hoc-tao-hinh-than-dot-song-qua-da-cho-benh-nhan-nga-tu-do-cao-2m-post649801.html
Komentar (0)