Penelitian global yang dipimpin bersama oleh Universitas Galway (Irlandia), bekerja sama dengan Universitas McMaster Kanada dan jaringan peneliti stroke internasional, menganalisis proyek penelitian stroke INTERSTROKE.
Ini adalah studi internasional besar yang bertujuan untuk memberikan informasi berguna tentang cara mengurangi risiko stroke.
Minum lebih dari 7 gelas air sehari (8 ons per gelas) sebenarnya membantu mengurangi risiko stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah.
Secara spesifik, dua studi disertakan: Studi pertama mengkaji dampak minuman ringan berkarbonasi, jus buah, dan air putih terhadap risiko stroke. Studi kedua menganalisis dampak konsumsi teh dan kopi terhadap risiko ini.
Kedua penelitian tersebut melibatkan hampir 27.000 peserta dari 27 negara, termasuk hampir 13.500 orang yang baru pertama kali terkena stroke.
Hasil penelitian menemukan bahwa dampak berbagai jenis minuman terhadap risiko stroke adalah sebagai berikut:
Air: Minum lebih dari tujuh gelas air sehari (8 ons per gelas) sebenarnya membantu mengurangi risiko stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah, menurut situs web medis Medical Express.
Teh: Minum teh mengurangi risiko stroke sebesar 18-20%. 3-4 cangkir teh hitam (240 ml per cangkir) per hari mengurangi risiko stroke sebesar 29%. Dan 3-4 cangkir teh hijau per hari mengurangi risiko stroke sebesar 27%.
Namun, menambahkan susu ke dalam teh dapat mengurangi atau menghalangi efek menguntungkan dari antioksidan dalam teh dan meniadakan efek teh dalam mencegah stroke.
Minum 3-4 cangkir teh hitam sehari mengurangi risiko stroke hingga 29%.
Kopi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum kurang dari 4 cangkir kopi sehari tidak meningkatkan risiko stroke. Namun, minum lebih dari 4 cangkir kopi sehari dapat meningkatkan risiko stroke.
Minuman berkarbonasi : Minuman ringan berkarbonasi dan minuman berkarbonasi dengan gula buatan atau tanpa gula meningkatkan risiko stroke hingga 22%, dan risiko ini meningkat tajam jika Anda minum 2 minuman atau lebih sehari.
Jus buah botolan: Gunakan banyak Minuman ini meningkatkan risiko stroke hingga 37%, menurut Medical Express.
Peneliti utama, Profesor Andrew Smyth, dari Universitas Galway, mengatakan: "Meskipun jus buah segar lebih mungkin memberikan manfaat, jus kemasan yang terbuat dari konsentrat, yang tinggi gula tambahan dan pengawet, dapat meniadakan manfaat buah segar dan dapat meningkatkan risiko stroke. Studi ini juga menemukan bahwa risiko stroke meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi konsumsi minuman bersoda."
Profesor Smyth menyarankan orang untuk menghindari atau membatasi konsumsi minuman bersoda dan jus buah kemasan dan mempertimbangkan untuk beralih ke minum air putih saja.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/phat-hien-moi-ve-luong-nuoc-nen-uong-moi-ngay-de-tranh-dot-quy-185241002235142038.htm
Komentar (0)