Hingga Rabu, hanya 294 dari lebih dari 9.000 dokter magang yang mogok kerja yang telah kembali bekerja, ujar Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo dalam konferensi pers. "Beruntung ada dokter magang yang kembali mendampingi pasien, dan saya bisa bilang mereka telah membuat keputusan yang bijaksana," ujar Park.
Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Min-soo berbicara dalam sebuah pertemuan di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Foto: Yonhap
Dua pertiga dokter magang di Korea Selatan telah mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap rencana peningkatan kuota penerimaan dokter tahunan menjadi 2.000 untuk mengatasi apa yang disebut pemerintah sebagai kekurangan dokter. Para dokter muda yang berunjuk rasa mengatakan bahwa pemerintah seharusnya terlebih dahulu mengatasi masalah gaji dan kondisi kerja sebelum mencoba menambah jumlah dokter.
Menjelang pemogokan, Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter yang telah mengundurkan diri dan memperingatkan bahwa lisensi medis mereka dapat ditangguhkan jika mereka tidak mematuhi batas waktu pada hari Kamis.
Pemogokan tersebut menyebabkan gangguan di rumah sakit besar, yang memaksa sejumlah fasilitas menolak sejumlah pasien dan membatalkan operasi serta prosedur medis.
Sebuah koalisi kelompok yang mewakili pasien dengan penyakit serius, termasuk kanker, telah meminta para dokter untuk kembali bekerja sehingga mereka dapat membahas cara meningkatkan sistem kesehatan untuk semua orang.
Di antara mereka, Lee Kun-joo, seorang pasien kanker paru-paru terminal, memohon para dokter untuk kembali setelah menceritakan bahwa selama 25 tahun berjuang melawan penyakit tersebut, ia sangat terbantu oleh perawatan kesehatan yang berkualitas dan dokter yang terlatih dengan baik.
“Tugas dokter adalah mendampingi pasien, apa pun alasan atau kondisinya,” ujar Bapak Lee, seraya menegaskan bahwa dokter disumpah untuk “menempatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien sebagai prioritas utama.”
Pemerintah Korea Selatan telah mengundang para dokter magang ke sebuah pertemuan pada Kamis malam untuk mencoba meyakinkan mereka agar kembali. Namun sejauh ini belum ada diskusi formal.
Hoai Phuong (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)