Pada tanggal 1 November, informasi dari Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi Kepolisian Provinsi Hai Duong menyebutkan bahwa unit ini baru saja menindak kasus perdagangan daring ilegal kartu SIM dengan kode OTP dalam jumlah besar.
Sebelumnya, pada tanggal 7 Oktober, melalui kerja sama pemahaman situasi di dunia maya, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi Kepolisian Provinsi Hai Duong menemukan seorang pemuda bernama NTA (24 tahun, berdomisili di Kota Hai Duong, Provinsi Hai Duong) melakukan perbuatan melawan hukum berupa jual beli kartu SIM secara daring dengan kode OTP dalam jumlah besar di Hai Duong, meliputi banyak daerah di seluruh negeri.
Sekitar awal Agustus 2023, NTA menghubungi NXG dan NLAK (keduanya berdomisili di Kota Ho Chi Minh) melalui jejaring sosial, berdiskusi dan menggunakan situs web untuk membeli dan menjual kartu SIM daring dengan kode OTP (kartu SIM ini telah diaktifkan dengan informasi pelanggan non-pemilik, setiap kartu SIM diterbitkan dengan 1-4 kode OTP) untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa barang bukti kasus tersebut disita polisi.
Pihak berwenang telah mengklarifikasi bahwa sejak 27 September hingga 7 Oktober, kelompok NTA membeli dan menjual 71.950 kartu SIM secara daring, menerbitkan 158.524 kode OTP dari jaringan berikut: Vietnamobile, Viettel, Mobifone , Vinaphone dengan total 29 agen dan 99 akun pembeli di seluruh negeri, memperoleh keuntungan lebih dari 143,7 juta VND.
Di kantor polisi, NTA dan orang-orang terkait mengakui pelanggaran tersebut. Polisi berhasil menyita barang-barang terkait, termasuk: 60.290 kartu SIM fisik; 40 perangkat GSM untuk memasukkan kartu SIM fisik; 9 komputer dan laptop; 4 komputer; dan 12 ponsel.
Kasus ini sedang diselidiki dan diperluas oleh polisi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)