Keith Kellogg, utusan perdamaian Ukraina yang dipilih oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, mengatakan Trump bertujuan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina dalam waktu 100 hari setelah menjabat.
"Ini adalah perang yang harus diakhiri, dan saya pikir dia bisa melakukannya dalam waktu dekat," kata Kellogg dalam sebuah wawancara dengan Fox News. Menurut utusan perdamaian Ukraina Trump, tim presiden terpilih akan berupaya menemukan solusi yang memuaskan bagi Rusia dan Ukraina.

Tuan Keith Kellogg, yang dipilih oleh Presiden terpilih AS Donald Trump sebagai utusan khusus untuk perdamaian di Ukraina
"Saya pikir mereka akan menemukan solusi yang efektif dalam waktu dekat. Mari kita tetapkan target 100 hari," kata Kellogg. Kellogg tidak merinci potensi kesepakatan damai apa pun yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan AS yang baru.
"Orang-orang perlu memahami bahwa dia tidak berusaha memberikan apa pun kepada Putin atau Rusia, dia benar-benar berusaha menyelamatkan Ukraina dan melindungi kedaulatan mereka. Dia akan memastikan bahwa itu adalah solusi yang adil dan setara," kata Kellogg.
Clash Point: F-16 Ukraina melakukan hal yang tidak terpikirkan; Strategi Pembentukan Brigade Gagal?
Dalam pidatonya, Kellogg juga memuji Trump atas kesediaannya bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan bahwa penolakan Presiden AS Joe Biden untuk bekerja sama dengan pemimpin Rusia tersebut merupakan "kesalahan besar".
Menurut The Kyiv Independent , pernyataan di atas muncul sehari setelah Presiden terpilih Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan memulai perundingan damai hingga setelah pelantikannya. Trump akan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari.
Dalam konferensi pers pada tanggal 7 Januari, Tn. Trump menyalahkan Presiden Biden atas peluncuran operasi militer khusus oleh Rusia di Ukraina dan mengatakan bahwa dukungan AS terhadap keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah penyebab konflik saat ini.
Selama kampanye kepresidenannya, ia berulang kali menyatakan akan menegosiasikan penyelesaian konflik Rusia-Ukraina setelah terpilih. Menurut The Wall Street Journal, tim Trump sedang menjajaki rencana untuk menunda keanggotaan Ukraina di NATO setidaknya selama 20 tahun dengan imbalan pasokan senjata dan pasukan penjaga perdamaian Barat yang berkelanjutan ke Ukraina untuk memantau potensi gencatan senjata dengan Rusia.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-muon-cham-dut-xung-dot-nga-ukraine-trong-100-ngay-185250109122420065.htm
Komentar (0)