Elon Musk berdebat sengit dengan penasihat lama Trump?
Báo Thanh niên•18/11/2024
Media AS melaporkan bahwa pertengkaran sengit terjadi antara miliarder Elon Musk dan penasihat lama Presiden terpilih AS Boris Epshteyn mengenai pemilihan pejabat untuk pemerintahan baru.
Miliarder Elon Musk dengan cepat menjadi tokoh berpengaruh dalam pemerintahan Presiden terpilih Trump dan telah mengikuti sang pemimpin bak bayangan sejak kemenangannya. Ia telah menyumbangkan setidaknya $119 juta untuk mendukung pemilihan Trump. Axios melaporkan pada 18 November bahwa Musk telah berselisih dengan penasihat lama Trump, pengacara Boris Epshteyn, mengenai penunjukan anggota kabinet mendatang.
Tuan Trump dan Tuan Musk menonton pertandingan bela diri di sebuah pusat kebugaran di New York pada tanggal 16 November.
FOTO: AFP
Ketegangan tersebut menjadi publik minggu lalu, ketika Musk mempertanyakan apakah Epshteyn memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap pilihan presiden terpilih, terutama posisi jaksa agung. Epshteyn mendorong mantan anggota kongres Matt Gaetz untuk posisi tersebut dan William McGinley sebagai penasihat Gedung Putih. Dua pengacara Trump, Todd Blanche dan Emil Bove, masing-masing diangkat sebagai wakil jaksa agung dan No. 3 di departemen tersebut. Musk juga mencantumkan kandidat pilihannya, sementara Epshteyn menanggapi dengan tegas skeptisisme miliarder itu tentang pilihannya, menurut Axios . Ketegangan "meledak" pada 13 November selama diskusi panas di meja makan di depan tamu lain di resor Mar-a-Lago milik Trump. Menurut sumber, Elon Musk menuduh Epshteyn membocorkan informasi tentang transisi ke media, termasuk pilihan personel. Mr. Epshteyn mengatakan dia tidak tahu apa yang dibicarakan miliarder itu. Tidak ada pihak yang mau mengomentari informasi tersebut. Bapak Boris Epshteyn adalah salah satu dari 18 orang yang didakwa oleh dewan juri di negara bagian Arizona atas keterlibatan mereka dalam upaya pemilihan elektor secara ilegal untuk memilih Bapak Trump dalam pemilu 2020. Bapak Trump kalah tahun itu di Arizona dari Bapak Biden. Bapak Epshteyn telah mengaku tidak bersalah dan kasus ini dijadwalkan untuk disidangkan pada Januari 2026.
Komentar (0)