Pada sore hari tanggal 30 Juni, Departemen Kepolisian Lalu Lintas ( Kementerian Keamanan Publik ) menyatakan bahwa pada pukul 10.00 pagi di hari yang sama, di Stasiun Tol Van Don Expressway, Quang Ninh, tim kerja Tim 2 menghentikan dan memeriksa sebuah mobil Land Cruiser VX dengan plat nomor 80B-91.xx, karena banyaknya tanda-tanda yang mencurigakan. Saat itu, terdapat 5 orang di dalam mobil tersebut, terdiri dari 1 pria dan 4 wanita.
Selama pemeriksaan, polisi lalu lintas mengidentifikasi pengemudi sebagai Tn. Nguyen Dinh H. (di distrik Hoang Mai, Hanoi ).
Plat nomor putih Land Cruiser (Foto: Departemen Kepolisian Lalu Lintas).
Selama pemeriksaan, kelompok kerja menemukan bahwa mobil ini menggunakan plat nomor 80B-91.xx, yang tidak sama dengan registrasi kendaraan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Kota Hanoi; pada saat yang sama, ditemukan bahwa mobil tersebut menggunakan alat pembalik plat nomor dengan plat nomor 29A-455.xx.
Pemeriksaan terhadap sistem basis data registrasi kendaraan milik Departemen Kepolisian Lalu Lintas menetapkan bahwa plat nomor 80B-91.xx dikeluarkan untuk kendaraan yang berada di bawah manajemen Departemen Administrasi, Kantor Pemerintah .
Dihadapkan dengan bukti yang tak terbantahkan, Tn. Nguyen Dinh H. mengakui bahwa Land Cruiser VX yang dikendarainya memiliki plat nomor 29A-455.xx dan bahwa ia telah memasang alat pembalik plat nomor pada kendaraannya, yang satu sisinya memperlihatkan plat nomor kendaraan yang benar, dan sisi lainnya memperlihatkan plat nomor 80B-91.xx.
Bapak Nguyen Dinh H. juga menyerahkan surat-surat registrasi dan inspeksi kendaraan dengan plat nomor 29A-455.xx miliknya.
Tim 2 juga memverifikasi tanda-tanda praktik mencari untung yang dilakukan Nguyen Dinh H. saat ia mengendarai mobil berpelat biru palsu melewati stasiun tol, dengan mengambil alih tarif tol kendaraan 80B-91.xx.
Plat nomor biru palsu yang dipasang Tn. H di mobilnya (Foto: Departemen Lalu Lintas Polisi).
Kasus ini ditangani oleh Tim 2 yang berkoordinasi dengan Kepolisian Distrik Van Don sesuai peraturan.
Menurut Satlantas Polri, saat ini plat nomor kendaraan bermotor ditetapkan dengan sistem pengaturan yang ketat, sehingga Satlantas Polri mengimbau, bagi setiap perbuatan yang menggunakan plat nomor bukan dari instansi yang berwenang, alat pengubah plat nomor, pemalsuan surat-surat kendaraan dan sebagainya, maka pelakunya akan dikenakan sanksi pidana atau dikenakan sanksi administrasi sesuai ketentuan perundang-undangan.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/o-to-land-cruiser-bien-trang-lap-thiet-bi-lat-thanh-xe-bien-xanh-80b-20240630152448487.htm
Komentar (0)