Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Gunung Cam di musim Vu Lan – Perjalanan kembali ke sumber kedamaian

(NLDO) - Vu Lan di Gunung Cam tidak hanya tentang kesakralan ritual, tetapi juga perjalanan penyembuhan.

Người Lao ĐộngNgười Lao Động31/08/2025

Pada bulan ketujuh kalender lunar, saat langit diwarnai dengan warna yang tenang, saat harum bunga teratai masih terbawa angin, dan bunyi lonceng kuil bergema di seluruh gunung dan hutan, juga merupakan saat ketika hati manusia tergerak dengan lembut menuju musim Vu Lan, yakni masa berbakti kepada orang tua.

Gunung Suci

Di puncak Gunung Cam - gunung suci di jantung An Giang , musim Vu Lan menjadi perjalanan pulang, tidak hanya menemukan sumber cinta tetapi juga menemukan sumber kedamaian dalam jiwa.

Núi Cấm mùa Vu Lan – Hành trình trở về suối nguồn an yên- Ảnh 1.

Jalan yang indah di lereng Gunung Cam - saat matahari terbenam

Selama beberapa generasi, Gunung Cam telah dianggap sebagai pusat keagamaan paling suci di Barat. Gunung yang menjulang tinggi, diselimuti awan putih sepanjang tahun, bagaikan atap yang melindungi semua orang. Orang-orang percaya bahwa energi spiritual yang terkumpul di sini tidak hanya membawa misteri, tetapi juga merupakan sumber energi yang membantu jiwa manusia dibersihkan dan lebih damai setelah hari-hari penuh kekhawatiran.

Selama musim Vu Lan, orang-orang dari seluruh penjuru pedesaan berbondong-bondong ke gunung. Ada yang pergi membakar dupa untuk mengenang orang tua mereka yang telah meninggal, yang lain membawa serta doa untuk kedamaian bagi orang tua, keluarga, dan bangsa mereka. Di jalan setapak yang berliku dan tertutup pepohonan, langkah kaki para peziarah menjadi lambat dan tenang, seolah memberi ruang bagi gema suara hati mereka : "Kesalehan anak adalah akar moralitas, dan juga jalan menuju kedamaian."

Berdiri di hadapan patung Buddha Maitreya yang megah menjulang di puncak gunung, tatapan mata lembut dan senyum damainya seakan menenangkan hati sang anak. Tiba-tiba, semua kesulitan seakan sirna, hanya menyisakan keheningan dan kesucian. Umat manusia dengan lembut menggenggam tangan, menundukkan kepala, dan membisikkan doa: mendoakan kesehatan orang tua, kesejahteraan keluarga, dan kedamaian bagi semua makhluk. Ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga cara untuk kembali, cara untuk menemukan jati diri.

Núi Cấm mùa Vu Lan – Hành trình trở về suối nguồn an yên- Ảnh 2.

Semua luka disembuhkan dan disembuhkan

Vu Lan di Gunung Cam bukan hanya tentang kesakralan ritual, tetapi juga tentang perjalanan penyembuhan. Di tengah lantunan lonceng kuil yang khusyuk, di tengah gemerlapnya lentera berwarna keemasan di malam hari, jiwa setiap orang seakan dimurnikan. Kita belajar melepaskan amarah, terbebas dari hal-hal yang tidak sempurna, dan menggantinya dengan rasa syukur dan cinta. Saat itu, Gunung Cam bukan hanya tujuan wisata , tetapi juga tempat bagi orang-orang untuk menemukan kedamaian batin.

Núi Cấm mùa Vu Lan – Hành trình trở về suối nguồn an yên- Ảnh 3.

Kembali tinggal dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam

Perjalanan untuk membiarkan hati memimpin jalan!

Vu Lan adalah musim bakti kepada orang tua, tetapi juga musim bagi orang-orang untuk belajar lebih mencintai dan hidup lebih berbudi luhur. Dan Gunung Cam, dengan semangatnya yang berusia ribuan tahun, telah menjadi tempat untuk membantu orang-orang terhubung dengan sumber cinta tersebut. Di sana, orang-orang tidak hanya menemukan berkah bagi keluarga mereka, tetapi juga menemukan aset berharga: ketenangan pikiran.

Núi Cấm mùa Vu Lan – Hành trình trở về suối nguồn an yên- Ảnh 4.

Setiap lentera adalah sebuah pesan

Festival Vu Lan ini, biarkan hatimu menuntunmu ke Gunung Cam. Nyalakan dupa, lepaskan lentera harapan, lepaskan kekhawatiranmu, dan bukalah tanganmu untuk kehidupan. Karena kebahagiaan, terkadang, tidak terletak pada hal-hal besar; kebahagiaan hanyalah menjalani hidup bakti, kebersamaan, dan kedamaian di hatimu sendiri.


Sumber: https://nld.com.vn/nui-cam-mua-vu-lan-hanh-trinh-tro-ve-suoi-nguon-an-yen-19625083109203266.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota
Puaskan mata Anda dengan jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas yang bersinar di langit ibu kota
(Langsung) Gladi bersih perayaan, pawai, dan pawai Hari Nasional 2 September
Duong Hoang Yen menyanyikan "Tanah Air di Bawah Sinar Matahari" secara a cappella yang menimbulkan emosi yang kuat

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk