Mimpi keluar dari kemiskinan dari 'Rumah Persahabatan'
Penerima Rumah Persahabatan kali ini adalah Le Thi Thuy Linh, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (Universitas An Giang , yang tinggal di Kecamatan Ba Chuc, Provinsi An Giang). Memiliki rumah baru, Thuy Linh tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Kenangan Linh masih terbayang jelas saat seluruh keluarga harus tinggal di rumah yang reyot dan sempit. Setiap musim hujan, air merembes ke mana-mana, dan kecemasan menyelimuti sang ibu dan ketiga anaknya. "Saya bertekad untuk belajar dengan giat agar setelah lulus nanti, saya bisa memiliki pekerjaan tetap untuk menghidupi ibu saya. Dengan begitu, saya tidak akan mengecewakan harapan para guru dan teman-teman yang telah mendukung saya dan ibu untuk memiliki rumah impian," ujar Thuy Linh dengan suara tercekat.
![]() |
Delegasi Universitas An Giang menyerahkan Rumah Persahabatan kepada keluarga mahasiswa Le Thi Thuy Linh untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan. |
Thuy Linh adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya meninggal dunia di usia muda dan ibunya bekerja sebagai buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Thuy Linh, dulu, dengan pendapatan keluarganya yang tidak menentu, impian memiliki rumah baru terasa sangat jauh. Bermalam-malam, Linh gelisah, memikirkan masa depan dan usia ibunya yang semakin tua. Setiap kali melihat teman-temannya memiliki rumah yang bagus, diam-diam Linh berharap ia juga memilikinya. Impian itu pun menjadi kenyataan bagi keluarga mahasiswa miskin tersebut, berkat sumbangan dari anggota serikat pekerja dan bantuan dari teman-teman, keluarga Thuy Linh dapat membangun rumah baru yang nyaman dan hangat.
Bantuan sebesar 50 juta VND dari Persatuan Pemuda Universitas An Giang merupakan dukungan yang sangat berharga, membantu keluarganya mewujudkan impian mereka. "Ketika saya mendengar kabar bahwa saya dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan membangun rumah, saya sungguh tak percaya," ujar Thuy Linh dengan mata merah. Setelah itu, Linh menelepon ibu dan saudara perempuannya untuk memberi tahu mereka, dan seluruh keluarga pun bersukacita. Itu adalah perasaan paling bahagia yang pernah dirasakan keluarganya. Rumah itu bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga motivasi besar baginya untuk berusaha lebih keras, membangun fondasi bagi keluarganya untuk bangkit dari kemiskinan.
![]() |
Bapak Tran Trung Quoc, Sekretaris Persatuan Pemuda Universitas An Giang, meresmikan Rumah Persahabatan kepada Thuy Linh. |
Motivasi untuk keluar dari kemiskinan
Dengan tempat penampungan ini, ibu Thuy Linh dapat bekerja dengan tenang, tanpa perlu lagi khawatir tentang badai. Kebahagiaan karena terbebas dari kemiskinan tidak hanya terletak pada rumah yang indah, tetapi juga pada ketenangan pikiran dan keyakinan akan kehidupan yang lebih baik. "Rumah ini telah membantu keluarga saya keluar dari kehidupan yang serba darurat dan tidak menentu. Sekarang, kami dapat fokus bekerja untuk keluar dari kemiskinan, tanpa perlu lagi khawatir tentang perumahan," ujar ibu Thuy Linh, Nguyen Thi Duoc, dengan penuh emosi.
Menanggapi pentingnya proyek ini, Bapak Tran Trung Quoc, Sekretaris Persatuan Pemuda Universitas An Giang, mengatakan bahwa program 'Rumah Persahabatan' merupakan salah satu kegiatan tahunan Persatuan Pemuda Universitas. Program ini bertujuan untuk mendukung dan membantu anggota persatuan dan mahasiswa yang menghadapi situasi sulit. Beliau percaya bahwa rumah yang stabil akan menciptakan fondasi yang kokoh bagi mahasiswa untuk belajar, berlatih, dan mengembangkan diri dengan tenang.
"Melihat senyum cerah Thuy Linh dan keluarganya, saya sungguh bahagia. Hal itu juga menjadi motivasi bagi Sekolah untuk terus melaksanakan program-program yang lebih bermakna, berkontribusi dalam menciptakan kondisi terbaik bagi para siswa, terutama mereka yang masih menghadapi banyak rintangan dalam hidup, untuk bangkit dari kemiskinan, memperkaya diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," ungkap Bapak Quoc.
Sumber: https://tienphong.vn/niem-vui-thoat-ngheo-tu-can-nha-tinh-ban-post1758201.tpo
Komentar (0)