Cara terbaik adalah mencuci dan mengupas mangga sebelum dimakan. |
Setiap musim panas, mangga menjadi buah favorit banyak orang. Tak hanya lezat, buah tropis ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, kalium, dan serat—sangat baik untuk kesehatan.
Namun, menurut ahli gizi, konsumsi makanan apa pun secara berlebihan, termasuk mangga, dapat berdampak negatif pada tubuh.
Berikut adalah 7 alasan untuk tidak makan terlalu banyak mangga yang perlu Anda ketahui untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Tujuh efek samping makan mangga terlalu banyak
Menyebabkan gangguan pencernaan
Menurut ahli gizi, mangga kaya akan serat, yang baik untuk sistem pencernaan jika dikonsumsi dengan benar. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak dapat dengan mudah menyebabkan kembung, perut kembung, sakit perut, dan diare.
Kondisi ini lebih mungkin terjadi, terutama bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan lemah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda hanya mengonsumsi 200-250 gram mangga per hari, dan hindari konsumsi berlebihan.
Risiko kenaikan berat badan
Meskipun kandungan kalori mangga tidak terlalu tinggi (sekitar 60-70 kalori per 100 gram), rasa manis dan daya tarik buah ini dapat membuat Anda makan berlebihan. Pada saat itu, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh akan melebihi ambang batas yang dibutuhkan, terakumulasi secara bertahap, dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Untuk mengendalikan berat badan secara efektif, makanlah mangga secukupnya dan kombinasikan dengan program olahraga yang wajar.
Alergenik
Beberapa orang mungkin alergi terhadap mangga, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak. Gejala umumnya meliputi: mulut gatal, bibir bengkak, ruam, biduran, atau dalam kasus yang parah, syok anafilaksis.
Jika muncul gejala yang tidak biasa setelah memakan mangga, hentikan makan dan segera pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan.
Peningkatan gula darah secara tiba-tiba
Mangga memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi. Mengonsumsi mangga terlalu banyak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang menyebabkan reaksi negatif seperti panas dalam tubuh, jerawat, kelelahan, dan bahkan gangguan fungsi pankreas, organ penting yang mengatur kadar gula darah.
Khususnya, penderita diabetes akan mengalami kondisi yang lebih buruk jika mengonsumsi mangga terlalu banyak. Bahkan orang sehat pun sebaiknya hanya mengonsumsi mangga dalam jumlah sedang, karena gula dalam mangga dapat menyebabkan tubuh menjadi panas dan memicu jerawat.
Risiko kelebihan vitamin A
Mangga merupakan sumber vitamin A alami yang baik untuk mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Namun, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan vitamin A dalam tubuh.
Gejala kondisi ini meliputi pusing, mual, penglihatan kabur, sakit kepala, dan bahkan rambut rontok jika berkepanjangan. Jadi, makanlah secukupnya untuk mendapatkan manfaatnya tanpa risiko.
Dapat berinteraksi dengan obat-obatan
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa mangga mengandung furanocoumarin - senyawa yang dapat memengaruhi metabolisme obat-obatan tertentu di hati, biasanya statin atau obat anti-alergi.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai dosis mangga untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Menyebabkan iritasi mulut pada sebagian orang
Kulit mangga mengandung urushiol, zat yang juga ditemukan dalam poison ivy, yang dapat mengiritasi kulit dan selaput lendir di mulut sebagian orang. Gejala umumnya meliputi bibir gatal, sakit tenggorokan, atau ruam di sekitar mulut.
Sebaiknya kupas dan cuci mangga hingga bersih sebelum dimakan untuk meminimalkan risiko iritasi.
Siapa yang harus membatasi makan mangga?
Meskipun mangga bergizi dan merupakan buah favorit banyak orang, tidak semua orang cocok untuk menikmatinya. Para ahli menyarankan agar kelompok orang berikut berhati-hati atau membatasi konsumsi buah ini.
Penderita asma: Karena mangga mengandung beberapa senyawa yang dapat dengan mudah menyebabkan alergi, orang dengan riwayat asma saat memakan mangga mungkin mengalami iritasi, sehingga memperburuk penyakitnya.
Penderita penyakit ginjal: Dengan sifatnya yang berair dan dingin, mangga dapat memengaruhi proses ekskresi dan pemurnian pada penderita masalah ginjal. Oleh karena itu, kelompok orang ini harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengonsumsinya.
Orang yang alergi atau sensitif terhadap urushiol: Senyawa ini ditemukan dalam kulit mangga dan lateks - juga merupakan alergen, menyebabkan gatal, ruam di sekitar mulut atau bibir pada orang dengan kulit sensitif.
Beberapa catatan saat makan mangga untuk menjaga kesehatan
Untuk memaksimalkan nilai gizi mangga sambil menghindari efek samping yang tidak diinginkan, konsumen harus memperhatikan:
Jangan makan mangga saat perut kosong, bahkan mangga yang sudah matang, karena sisa keasamannya dapat mengiritasi lapisan lambung.
Hindari memakan mangga yang terlalu matang, karena pada saat itu kandungan vitamin C-nya sudah hampir berkurang secara signifikan, dan kandungan gulanya sudah meningkat, yang tidak baik bagi orang yang kelebihan berat badan, obesitas atau penderita diabetes.
Jangan makan mangga terlalu banyak sekaligus, terutama bagi orang yang memiliki tubuh panas, alergi, perut dingin atau penyakit kulit.
Orang dengan penyakit diabetes, asma, alergi atau masalah kulit sebaiknya membatasi atau berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan buah ini.
Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-tac-hai-va-luu-y-neu-an-nhieu-qua-xoai-317886.html
Komentar (0)