Dimana rumahnya kecil dan jalannya sempit
Biasanya, ketika melewati gerbang Desa Trung Kien, mobil-mobil 4 penumpang, ketika berpapasan dengan pejalan kaki, sepeda motor, atau sepeda yang melaju dari arah berlawanan, sering kali mengurangi kecepatan semaksimal mungkin, atau berhenti total untuk memberi jalan, karena jalannya cukup sempit, hanya selebar sekitar 4 m. Rumah-rumah berdempetan di kedua sisi jalan.

Khususnya, terdapat ruas jalan yang lebarnya kurang dari 3 m, sehingga sepeda dan sepeda motor harus "berlindung" di halaman rumah-rumah di pinggir jalan saat berpapasan dengan mobil agar mobil bisa lewat. Jalan di sini tidak hanya sempit, tetapi juga tergenang air di beberapa tempat saat hujan. Lahan terbatas, sehingga banyak rumah di sini tidak memiliki halaman, atau hanya memiliki halaman "sangat kecil" yang luasnya hanya beberapa meter persegi.
Di samping halaman yang "sangat sempit" terdapat gang-gang "sangat sempit", beberapa di antaranya hanya selebar 1 meter. Mengikuti kepala desa Dusun Dinh, Ibu Pham Thi Dinh menyusuri gang-gang di Dusun Dinh dan Dusun Rong, yang juga merupakan lokasi Koperasi Galangan Kapal Trung Kien yang dulu terkenal.

Dengan kondisi jalan seperti ini, banyak keluarga ingin membeli mobil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi merasa "tidak berdaya" karena tidak ada tempat parkir. Saat liburan dan Tet, ketika anak-anak bekerja jauh, anak-anak yang tinggal di daerah lain pulang, jika mereka punya mobil, mereka harus parkir di luar gerbang desa, parkir di jalan umum, dan berjalan kaki pulang. Saat jam sibuk, beberapa keluarga terpaksa memarkir mobil mereka sejauh satu kilometer dari rumah,” ujar Ibu Dinh.
Karena keterbatasan lahan, rumah tangga seringkali menambah lantai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan beberapa kuil keluarga, masyarakat Nghi Thiet, harus membangun 2 lantai.

“Tanah di sini lebih mahal daripada tanah di Kota Vinh, sebagian karena sempitnya lahan, sebagian karena tidak ada yang mau menjual dan hanya sedikit yang mau membeli. Membangun daerah pedesaan baru dan memperluas jalan sesuai peraturan juga sulit, karena meskipun orang-orang menginginkannya, mereka tidak memiliki tanah untuk disumbangkan. Di banyak jalan dusun, jika rumah tangga menyumbangkan bahkan setengah meter saja, mereka harus menghancurkan rumah mereka, atau kehilangan seluruh halaman dan beranda,” kata Bapak Vo Van Chien, Sekretaris Sel Partai dusun Dinh.
Beberapa rumah tangga yang masih menekuni profesi pertukangan saat ini menghadapi kesulitan dalam hal ruang bengkel. Beberapa keluarga terpaksa pindah ke komune atau dusun lain untuk menyewa ruang bengkel pertukangan mereka. Beberapa rumah tangga yang ingin memperluas bengkel pertukangan mereka juga tidak dapat melakukannya.

Pilih arah pemisahan
Bapak Pham Van Yet di dusun Dinh, seorang veteran dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di bidang pembuatan kapal, semua anaknya bekerja dan tinggal jauh. Sekarang beliau satu-satunya yang ada di rumah, dan cucu-cucunya hanya sesekali datang berkunjung.
"Karena keterbatasan lahan, sebagian besar generasi muda memilih bekerja jauh, lalu menetap dan tinggal di daerah lain. Mereka bahkan bekerja di luar negeri seperti Jepang, Taiwan, Korea, Jerman... Beberapa dari mereka menikah di luar negeri dan hanya pulang kampung beberapa tahun sekali. Dusun Dinh memiliki sekitar 300 rumah tangga, 176 di antaranya memiliki anggota keluarga yang bekerja di luar negeri," ujar Bapak Yet.

Menjelang Tahun Baru Imlek 2024, pejabat Komite Rakyat Komune Nghi Thiet menyatakan bahwa warga dusun-dusun, komite eksekutif, dan organisasi akar rumput telah aktif bergerak dan berkontribusi untuk mempercantik gang-gang dan menjaga kebersihan lingkungan. Komune juga sedang menggalakkan pembangunan, peningkatan, dan perbaikan jalan utama yang melintasi dusun-dusun Dinh dan Rong.
Sekretaris Partai Dusun Dinh mengatakan bahwa pada tahun 2023, pengurus dusun telah memobilisasi masyarakat, anak-anak yang tinggal jauh dari rumah, dan "para donatur" untuk mensponsori pemasangan sistem penerangan tenaga surya di seluruh gang dusun dengan total nilai ratusan juta VND. Setiap lampu tenaga surya berharga 1 juta VND, dipasang dengan jarak 20 meter di gang-gang dan jalan-jalan dalam dusun.

"Setiap ruas jalan yang telah terpasang lampu akan diserahkan kepada satu sel atau organisasi partai yang bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Sel Partai Dusun Dinh bertanggung jawab atas ruas jalan terpanjang dengan 25 lampu terpasang. Bersama Ikatan Veteran, Ikatan Perempuan, Ikatan Petani, dan Persatuan Pemuda, setiap cabang atau organisasi bertanggung jawab atas satu gang dengan 8-10 lampu. Pada Tet ini, suasana pedesaan akan semakin gemerlap," ujar Bapak Vo Van Chien dengan gembira.
Sumber
Komentar (0)