Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan diri - Foto: THIP
Sebuah unggahan Instagram oleh pengguna "parveen_udaan" menunjukkan bahwa mekanisme pengaturan suhu tubuh bergantung pada golongan darah, yang memengaruhi metabolisme tubuh. Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 136.377 kali sejak 14 Juni.
Dalam artikel tersebut disebutkan: orang bergolongan darah A metabolismenya lambat dan suhu tubuhnya mudah naik; orang bergolongan darah B mengatur suhu tubuhnya dengan baik; orang bergolongan darah AB mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri; dan orang bergolongan darah O metabolismenya cepat dan mudah mengalami hipotermia.
Namun, pada tanggal 21 Juli, para ahli dari THIP, sebuah platform verifikasi informasi kesehatan di India, mengonfirmasi bahwa sebagian besar konten artikel tersebut menyesatkan karena tidak ada penelitian medis yang membuktikan hubungan yang dapat diandalkan antara golongan darah dan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh.
Termoregulasi adalah mekanisme fisiologis yang membantu tubuh mempertahankan suhu stabil (sekitar 37 derajat Celsius), terlepas dari perubahan kondisi lingkungan.
Postingan palsu tentang golongan darah memengaruhi pengaturan suhu tubuh di Instagram - Foto: THIP
Hipotalamus di otak bertindak sebagai termostat pusat, memantau suhu tubuh dan memicu respons untuk menambah atau mengurangi panas.
Saat perlu pemanasan, terutama saat cuaca dingin, tubuh akan menyempitkan pembuluh darah, menggigil, dan meningkatkan metabolisme untuk mempertahankan panas.
Sebaliknya, ketika suhu tubuh meningkat, mekanisme seperti vasodilatasi, berkeringat, dan berkurangnya gerakan otot diaktifkan untuk melepaskan panas.
Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengangkut panas dari inti tubuh ke permukaan kulit untuk dibuang. Kelenjar keringat juga membantu pendinginan melalui penguapan.
Suhu tubuh dikontrol oleh koordinasi sistem ini, kecuali terganggu oleh penyakit serius, dehidrasi, atau kondisi lingkungan yang keras.
Jadi apakah golongan darah mempengaruhi kemampuan mengatur suhu tubuh?
Menurut THIP, jawabannya adalah tidak. Tidak ada bukti ilmiah yang dapat diandalkan bahwa golongan darah A, B, AB, atau O memengaruhi mekanisme ini.
Pada hakikatnya, kemampuan setiap orang untuk menoleransi panas atau dingin bergantung pada laju metabolisme, lingkungan tempat tinggal, dan kondisi fisiknya, dan tidak terkait dengan golongan darah.
Singkatnya, golongan darah penting dalam transfusi tetapi tidak mempengaruhi termoadaptasi.
Sumber: https://tuoitre.vn/nhom-mau-co-anh-huong-den-dieu-hoa-than-nhiet-khong-20250722100218815.htm
Komentar (0)