Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan telah mendeteksi tiga kebakaran di Laut Merah pada kapal tanker minyak Sounion, milik perusahaan Yunani, Delta Tankers. Menurut Marine Link, kapal tanker tersebut mengangkut 150.000 ton minyak mentah, yang saat ini menimbulkan risiko lingkungan.
Awal pekan ini, kapal tersebut diserang oleh pasukan Houthi di Yaman saat melintasi Laut Merah dan saat ini sedang berlabuh di antara Yaman dan Eritrea. Seluruh 25 awak kapal tidak terluka dan diselamatkan oleh sebuah fregat Prancis.
Sounion adalah kapal ketiga yang dioperasikan oleh Delta Tankers yang berbasis di Athena yang diserang di Laut Merah bulan ini, menurut Marine Link. Situs tersebut mengutip pernyataan juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa Sounion "milik sebuah perusahaan yang memiliki hubungan dengan musuh Israel dan melanggar keputusan untuk melarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki."
Serangan tersebut menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah pada ruang mesin, membuat kapal tidak dapat bergerak dan berlabuh di perairan antara Eritrea dan Yaman. Penyebab kebakaran baru ini masih belum diketahui. Delta Tankers mengumumkan rencana untuk menarik Sounion ke lokasi yang lebih aman untuk diperiksa dan diperbaiki.
Dalam perkembangan lain, pada hari yang sama, 23 Agustus, Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan bahwa militer negara itu mencegat tiga kendaraan udara tak berawak (UAV) Houthi yang membawa bahan peledak yang ditujukan ke fasilitas minyak Safer di provinsi Marib.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa drone-drone tersebut diluncurkan pada pagi hari tanggal 23 Agustus dari sebuah lokasi di Provinsi Al-Jawf, Yaman utara, dan dicegat sebelum mencapai targetnya. Kementerian juga mengutuk serangan tersebut, yang bertujuan menghancurkan fasilitas sipil penting tersebut. Pihak Houthi belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.
KHANH HUNG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nhieu-vu-chay-tren-tau-cho-dau-bi-houthi-tan-cong-o-bien-do-post755509.html
Komentar (0)