Pada tahun 2023, Vietnam akan menghabiskan 7,1 miliar dolar AS untuk mengimpor semua jenis batu bara. Pada bulan Januari, negara tersebut mengimpor lebih dari 5 juta ton batu bara, meningkat hampir 217%. |
Menurut statistik awal dari Departemen Umum Bea Cukai, pada bulan Maret 2024, Vietnam mengimpor lebih dari 5,4 juta ton batu bara dari semua jenis, setara dengan 670,9 juta USD, naik 30,1% dalam volume dan 9,2% dalam nilai dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam 3 bulan pertama tahun ini, impor batu bara semua jenis mencapai lebih dari 14,6 juta ton, senilai 1,95 miliar dolar AS, meningkat tajam sebesar 76% dalam volume dan 35,4% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Harga impor rata-rata dalam 2 bulan pertama mencapai 123,5 dolar AS/ton, turun 30,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Impor semua jenis batu bara dari Rusia meningkat 146,6% dalam volume. |
Pada kuartal pertama tahun 2024, Vietnam mengimpor batu bara terbanyak dari Indonesia, mencapai 5,37 juta ton, setara dengan 504,3 juta dolar AS. Diikuti oleh Australia dan Rusia, masing-masing. Di antara keduanya, impor dari Rusia mengalami peningkatan tiga digit.
Secara spesifik, pada Maret 2024, impor batu bara semua jenis dari Rusia mencapai 509.166 ton dengan omzet lebih dari 97,7 juta dolar AS, meningkat 124,3% dalam volume dan omzet 65,4% dibandingkan Februari 2023. Sepanjang kuartal pertama 2024, impor komoditas ini dari Rusia mencapai lebih dari 1,4 juta ton dengan omzet lebih dari 285,8 juta dolar AS, meningkat tajam 146,6% dalam volume dan 87% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Harga impor rata-rata pada tahun 2023 mencapai 201 USD/ton, turun tajam 24,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Menurut data Statista, produksi batu bara Rusia dari semua jenis mencapai 443,6 juta ton, naik 0,3% dibandingkan tahun 2021, mempertahankan posisinya sebagai eksportir batu bara terbesar ketiga di dunia . Produksi ini hampir 15 kali lebih tinggi daripada produksi batu bara Vietnam sendiri pada tahun 2022 yang mencapai lebih dari 30 ton.
Menurut statistik dari Departemen Umum Bea Cukai, impor batu bara Vietnam dari semua jenis pada tahun 2023 mencapai lebih dari 51,1 juta ton, senilai lebih dari 7,1 miliar USD, peningkatan tajam sebesar 61,4% dalam volume dan 0,7% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Vietnam semakin bergantung pada pasokan batu bara impor, terutama untuk pembangkit listrik tenaga termal, produksi semen, dan pupuk. Oleh karena itu, Vietnam berencana mengimpor batu bara dalam jumlah besar dari Laos.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)