Para ilmuwan membutuhkan dukungan dari inkubator untuk mengkomersialkan gagasan mereka

TPO – Membentuk ekosistem inovasi dan mengembangkan bisnis spin-off dan start-up di universitas merupakan solusi strategis untuk mencapai tujuan menghubungkan penelitian ilmiah dengan praktik.

Pusat Transfer Pengetahuan dan Dukungan Startup, Universitas Nasional Vietnam, Hanoi baru saja menyelenggarakan program yang menghubungkan ilmuwan, kelompok penelitian, dan bisnis untuk menarik ide dan solusi guna memecahkan masalah praktis, sehingga meningkatkan transfer dan komersialisasi produk ilmiah dan teknologi.

Bersamaan dengan itu, kembangkan usaha rintisan/spin-off (usaha yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dibentuk atas dasar penerapan dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan di lembaga-lembaga penelitian, universitas-universitas, atau oleh perseorangan atau kelompok ilmuwan, insinyur, dan sebagainya).

Mewakili para ilmuwan dari Universitas Nasional Hanoi, Dr. Hoang Van Ha, Fakultas Kimia, Universitas Ilmu Pengetahuan Alam, mengatakan bahwa para ilmuwan sangat ingin mengomersialkan proyek penelitian ilmiah mereka agar produk yang mereka teliti dapat berkontribusi untuk melayani masyarakat dan bangsa. Namun, mereka masih menghadapi banyak kesulitan dan keterbatasan dalam menjalankan bisnis, menggalang modal, dan menjual produk. Keterbatasan inilah yang membutuhkan dukungan dari inkubator untuk mengomersialkan "gagasan" mereka, yaitu produk ilmiah dan teknologi yang mereka ciptakan, dan membangun bisnis untuk memasarkan produk tersebut.

Pahlawan Buruh Truong Van Hien, Ketua Dewan Direksi dan Direktur Jenderal Perusahaan Saham Gabungan Bahan Pertanian Nghe An, menyampaikan bahwa dalam proses produksi dan bisnis, perusahaan menghadapi banyak masalah yang membutuhkan saran, dukungan, dan pendampingan dari para ilmuwan. Namun, kurangnya informasi dan saluran koneksi menjadi kendala yang menghalangi perusahaan, sekolah, dan ilmuwan untuk saling terhubung.

Menurut Bapak Hien, kerja sama antara perusahaan dan ilmuwan telah memberikan nilai tambah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan perusahaan. Ke depannya, kedua belah pihak akan terus melakukan kegiatan kerja sama riset sesuai arahan untuk terus menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat melayani masyarakat.

Dr. Truong Ngoc Kiem, Direktur Pusat Transfer Pengetahuan dan Dukungan Startup, menyampaikan bahwa penguatan kerja sama antara ilmuwan/kelompok riset dan pelaku bisnis sangatlah penting. Hal ini merupakan tren yang tak terelakkan dalam proses pembangunan negara-negara untuk menghubungkan riset ilmiah dengan praktik, yang bersumber dari kebutuhan praktis dan memecahkan masalah praktis. Hal ini membantu hasil dan produk riset untuk segera diterapkan dalam praktik, berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pembentukan ekosistem inovasi dan pengembangan usaha spin-off serta usaha rintisan (start-up) di lingkungan perguruan tinggi merupakan solusi strategis untuk mencapai tujuan tersebut, terutama dengan mendorong peran serta para wirausahawan dan dunia usaha dalam proses promosi inovasi dan dukungan terhadap usaha rintisan (start-up) secara praktis dan efektif.

Dalam rangka program tersebut, Pusat Transfer Pengetahuan dan Dukungan Startup memberikan hasil pendaftaran kekayaan intelektual (paten, solusi utilitas, hak cipta) untuk 20 produk ilmuwan dari Universitas Nasional Hanoi.

Selain itu, 5 proyek telah menandatangani kontrak inkubasi untuk menyempurnakan teknologi mereka dan mungkin menjadi bisnis dalam waktu dekat.

Nghiem Hue

Source: https://tienphong.vn/nha-khoa-hoc-can-ho-tro-tu-don-vi-uom-tao-de-thuong-mai-hoa-dua-con-tinh-than-post1668301.tpo