Rumah Kuno Ngoc Son - sebuah mahakarya patung di desa kuno di sepanjang Sungai Lam
Rumah-rumah kuno berusia ratusan tahun di Kelurahan Ngoc Son, Thanh Chuong, yang telah ada sejak lama, masih dilestarikan dengan cukup utuh oleh masyarakat. Keistimewaannya adalah rangka kayu rumah-rumah ini diukir dengan cara yang unik.
Báo Nghệ An•18/06/2025
Di desa kuno Ngoc Son, terdapat sebuah rumah yang telah berdiri selama 106 tahun. Lima generasi keluarga telah tumbuh dan tinggal di bawah atap ini. Belakangan ini, meskipun banyak orang menawar dengan harga tinggi, pemiliknya tetap teguh menolak untuk menjualnya. Foto: Huy Thu Ini bukan sekadar rumah, melainkan "harta karun" yang hidup, melestarikan jiwa dan mahakarya pahatan sebuah desa pertukangan kayu yang pernah tersohor. Kisah "harta karun" yang tak pernah terjual selama seratus tahun ini adalah rumah keluarga Tuan Le Dinh Vi di dusun Thach Son. Tuan Vi mengatakan bahwa rumah itu dibangun oleh kakeknya, Tuan Tuynh, 106 tahun yang lalu. "Ini adalah kenangan leluhur kami, seluruh keluarga, berapa pun uang yang kami miliki, kami tidak akan menjualnya," tegas Tuan Vi. Foto: Huy Thu Yang membuat rumah ini tak ternilai harganya bukan hanya sejarah lima generasinya, tetapi juga detail arsitekturnya yang unik, di mana setiap potongan kayu seolah "menceritakan sebuah kisah". Tepat di kedua sisi teras, gambar naga, bunga, dan daun bergaya diukir dengan lembut dan anggun. Ukiran yang kuat dan melengkung ini merupakan ciri khas patung Dinasti Nguyen. Foto: Huy Thu Saat mengunjungi rumah ini, pengunjung akan terpesona oleh ruang pahatan yang canggih: dari kusen pintu hingga kasau, di mana-mana Anda akan melihat tema-tema tradisional seperti naga melingkar, bambu yang berubah menjadi naga, wajah harimau, burung phoenix yang menari... Foto: Huy Thu Pak Vi berbagi: Kepadatan patung-patung pada bingkai kayu cukup tebal, menyampaikan banyak pesan kemanusiaan tentang kehidupan. Lahir dan besar di sebuah rumah kuno, hingga kini beliau masih belum sepenuhnya memahami makna dan simbolisme dari semua tema patung yang diungkapkan oleh orang-orang kuno. Foto: Huy Thu Rumah-rumah di Ngoc Son, termasuk rumah Pak Vi, dirancang dengan gaya empat pilar, 3 kompartemen, 4 kasau, 16 kolom, dan beratap genteng yin-yang. Ciri khasnya adalah kompartemen tengah memiliki dua "kolom tersembunyi" (kolom yang tidak menyentuh tanah tetapi ditopang oleh alas kayu) untuk menciptakan ruang yang lapang. Foto: Huy Thu Alas kedua pilar ini juga diukir dan dihias dengan sangat rumit, menunjukkan bakat para perajin Desa Ngoc Son di masa lalu. Foto: Huy Thu Diketahui bahwa di masa lalu, Desa Ngoc Son memiliki kehidupan yang makmur, banyak penduduknya yang lulus sekolah. Para perempuan dan anak perempuan bekerja keras menanam padi dan jagung, serta rajin beternak ulat sutra dan menenun sutra. Para pria dan anak laki-laki pandai membajak dan menggaru, serta terampil dalam pertukangan kayu. Pertukangan kayu desa ini tidak hanya terkenal di wilayah dan distrik tersebut, tetapi juga menyebar ke seluruh provinsi: "Tukang gergaji Nghi Loc, Tukang kayu Ngoc Son". Foto: Huy Thu Tak hanya rumah Tuan Vi, Desa Ngoc Son juga memiliki rumah-rumah kuno lain yang memiliki nilai sejarah yang mendalam. Seperti rumah tempat tinggal Tuan Nguyen Van Huy (94 tahun), yang dibangun pada tahun 1876 di bawah pemerintahan Raja Tu Duc. Di atapnya, masih terdapat tulisan yang jelas dalam aksara Tionghoa: "Binh Ti nien tao tac, quy xuan nguyet lac thanh". Foto: Huy Thu Selama seabad terakhir, untuk beradaptasi dengan kehidupan modern, orang-orang telah meninggikan lantai dan memasang kembali genteng, tetapi rangka kayu—"jiwa" rumah—masih terpelihara hampir utuh. Ruang tengah masih menjadi tempat paling khidmat, digunakan untuk menempatkan altar keluarga dan menerima tamu. Ruang dalam digunakan sebagai ruang tidur. Pintu-pintu kayu bergaya "upper double-height" yang ternoda oleh waktu masih terbuka dan tertutup setiap hari. Foto: Huy Thu Dibandingkan dengan banyak tempat lain, rumah kuno Ngoc Son memiliki keunikan tersendiri. Keharmonisan antara arsitektur rumah rakyat dan seni pahat kerajaan yang canggih, menunjukkan keahlian luar biasa dari sebuah desa pertukangan kayu ternama di tepi Sungai Lam. Kisah-kisah tentang keluarga dan desa pengrajin inilah yang menjadikan rumah-rumah tersebut bukan lagi benda mati, melainkan warisan yang hidup, menarik, dan membanggakan. Foto: Huy Thu Bagian depan rumah tua keluarga Tuan Le Dinh Vi. Video : Huy Thu
Komentar (0)