Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire memperingatkan bahwa ekonomi terbesar kedua di zona euro berisiko menghadapi krisis keuangan menyusul keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal.
Bapak Le Maire mengatakan bahwa Prancis harus membayar bunga dan pokok obligasi pemerintah yang lebih tinggi seiring dengan meningkatnya imbal hasil obligasi. Di pasar keuangan, mata uang, saham, dan obligasi Prancis, investor telah menjual aset mereka setelah Presiden Macron menyerukan pemilihan umum lebih awal.
Keputusan Macron juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa kubu sayap kanan ekstrem di Prancis, yang dipimpin oleh Reli Nasional (RN) pimpinan Marine Le Pen, dapat memenangkan pemilu mendatang. RN kemudian akan mendorong belanja publik tingkat tinggi, sehingga semakin "membengkakkan" utang publik Prancis yang sudah besar.
DO CAO
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nguy-co-phap-doi-mat-khung-hoang-tai-chinh-post744921.html
Komentar (0)