Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Orang yang menyebarkan lagu daerah M'nong di Duc An

Mengabdikan dirinya untuk melestarikan lagu-lagu daerah M'nong, seniman Thi Py On (lahir tahun 1965) di dusun N'Jang Lu, komune Duc An, diam-diam mewariskan semangatnya kepada generasi muda. Baginya, setiap lagu adalah suara dan jiwa pegunungan dan hutan, kenangan dari banyak generasi masyarakat M'nong.

Báo Lâm ĐồngBáo Lâm Đồng21/07/2025

t13_02_h1.jpg
Pengrajin Thi Py On dan murid-muridnya

Dari rumah-rumah kecil, lagu-lagu daerah menyebar di antara hutan besar

Setiap akhir pekan, rumah kecil pengrajin Thi Py On menjadi ruang kelas khusus, tempat lagu-lagu daerah M'nong dinyanyikan oleh jiwa-jiwa muda, sejernih embun pagi di dedaunan hutan.

Tanpa papan tulis, tanpa kapur, "ruang kelas" itu hanya memiliki tikar yang dibentangkan di tengah rumah dan seorang guru istimewa - yang telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya menghargai setiap lagu daerah sebagai harta karun. Ia bernyanyi pertama kali dengan suara yang hangat dan dalam, setiap kalimat, setiap kata diresapi dengan kenangan dan cinta akan identitas nasional. Anak-anak mendengarkan, lalu dengan ragu-ragu bernyanyi bersama, terkadang tidak berirama, terkadang tidak sepenuhnya dieja, tetapi mata mereka berbinar-binar karena kegembiraan dan antisipasi. Lagu-lagu yang ia ajarkan adalah musik dan bagian dari kehidupan spiritual masyarakat M'nong seperti: lagu-lagu yang merayakan musim padi baru, ucapan selamat kepada dewa hutan, melodi penyambutan tamu-tamu terhormat di desa...

Melalui setiap lagu, ia dengan lembut bercerita kepada anak-anak tentang leluhur mereka, tentang tanah pertanian, tentang kasih sayang dalam komunitas. Metode pengajarannya sederhana namun mendalam, tidak menggurui, tidak seperti buku, tetapi dengan emosi yang nyata, dengan kebanggaan yang membara. "Saya berharap anak-anak akan tahu cara bernyanyi, memahami liriknya, dan kemudian di masa depan dapat mengajarkannya kepada anak cucu mereka. Jika lagu daerah tidak lagi dinyanyikan, rasanya seperti kehilangan sebagian dari bangsa...", ujar Ibu Thi Py On.

Banyak anak menjadi lebih menyukai bahasa M'nong dan identitas mereka sendiri setelah diajari oleh Ibu Thi Py On. Thi Vy (12 tahun) bercerita: "Seniman Thi Py On mengajari saya lagu-lagu tentang menyambut musim semi, dewa hutan, menyambut tamu... Saya merasa lagu-lagu daerah sangat indah dan istimewa. Saya berharap bisa bernyanyi sebaik beliau di masa depan agar saya bisa tampil di banyak tempat."

Seorang guru budaya tidak boleh mengajar "demi itu", tetapi harus memahami dengan jelas bahwa apa yang ia bawa adalah nilai bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, meskipun usia saya sudah lanjut, saya masih terus belajar, bertukar pikiran dengan seniman lain, dan dengan cermat merekam setiap lirik dan melodi agar saya dapat mengajarkannya secara sistematis dan mendalam.

Seniman Thi Py On

Lestarikan dengan hati, cinta budaya

Tak hanya mengajar anak-anak di desa, seniman Thi Py On juga menjadi "wajah yang tak asing" dalam kompetisi seni tingkat komune dan distrik. Setiap kali berkompetisi, ia selalu membawa kebanggaannya yang mendalam terhadap budaya M'nong, tampil, dan menyebarkan kecintaannya kepada lebih banyak orang.

Bapak Trieu Van Tuat, Kepala Desa N'Jang Lu, berkomentar: "Ibu Thi Py On adalah sosok teladan yang sangat mencintai budaya nasional. Beliau tidak hanya pandai bernyanyi, tetapi juga memiliki semangat untuk mewariskannya. Seluruh desa menghormatinya dan menjadikannya teladan bagi anak cucu mereka."

Melihat Ibu Thi Py On yang duduk di antara anak-anak, matanya berbinar gembira ketika seorang anak bernyanyi tepat waktu, atau tersenyum bangga ketika mendengar lagu daerah yang mengalun di sore yang tenang, kita dapat memahami bahwa apa yang ia lakukan bukan hanya untuk "menyalakan api", tetapi juga untuk melestarikan jiwa negeri dan jiwa rakyat. Melodi-melodi itu, tanpa orang-orang seperti beliau, lambat laun akan terlupakan dalam arus modernisasi.

Lagu-lagu daerah M'nong, dalam benaknya, bukan sekadar lirik, melainkan kehidupan. Lagu-lagu tersebut mengikuti orang M'nong sejak mereka pergi ke ladang hingga merayakan panen padi, dari lagu pengantar tidur hingga bernyanyi di atas kendi tuak. Ibu Thi Py On berbagi: "Menyanyikan lagu-lagu daerah itu seperti bernapas. Jika tidak bernyanyi, rasanya hampa. Saat bernyanyi, rasanya seperti kembali ke diri sendiri."

Bagi seniman Thi Py On, melestarikan dan menyebarkan budaya tradisional merupakan perjalanan yang gigih, senyap namun penuh cinta yang tersampaikan dalam setiap not musik, setiap pandangan, setiap pelajaran menyanyi yang kecil namun hangat.

Sumber: https://baolamdong.vn/nguoi-truyen-lua-dan-ca-m-nong-o-duc-an-382994.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September
10 helikopter mengibarkan bendera Partai dan bendera nasional di atas Lapangan Ba ​​Dinh.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk