Keluarga Ibu Tran Thi Giang, warga Kelurahan An Thi, merupakan salah satu keluarga yang memiliki beragam cara kreatif untuk menghemat listrik. Dengan 4 anggota keluarga dan 3 generasi yang tinggal bersama, keluarga ini memiliki 3 kamar tidur. Ibu Giang mengatakan, keluarganya selalu menerapkan prinsip "mematikan dan mematikan listrik, menyalakan dan mematikan listrik", sehingga membatasi penggunaan peralatan listrik secara bersamaan, terutama pada jam sibuk. Pada siang hari, seluruh keluarga sering berkumpul untuk menggunakan AC di dua ruangan, menjaga suhu tetap stabil antara 26-27°C, dan sekaligus menggunakan kipas angin untuk menambah kesejukan. Cara ini sangat menghemat biaya sekaligus menjamin kenyamanan hidup dan istirahat seluruh keluarga. Berkat penerapan langkah-langkah ilmiah , tagihan listrik musim panas keluarganya selalu terjaga di kisaran 500.000-600.000 VND/bulan.
Senada dengan itu, keluarga Bapak Nguyen Ngoc Quy, yang menyediakan jasa cetak foto di Distrik Pho Hien, juga menyatakan bahwa mereka telah menerapkan berbagai langkah penghematan listrik yang efektif. Selain mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan, Bapak Quy memanfaatkan cahaya alami, memanfaatkan angin, dan menanam lebih banyak pohon untuk menyejukkan ruangan. Khususnya, beliau memprioritaskan penggunaan perangkat hemat energi seperti lampu LED dan AC inverter. Berkat hal tersebut, meskipun harga listrik rumah tangga naik 4,8% sejak 10 Mei 2025, tagihan listrik keluarganya tetap stabil di kisaran 1,3 hingga 1,5 juta VND/bulan.
Tak hanya rumah tangga, banyak bisnis di area ini juga secara proaktif berinvestasi jangka panjang untuk mengurangi konsumsi listrik. Contoh nyatanya adalah Bapak Nguyen Van Khai, pemilik Supermarket Phu Son Mart, Komune Long Hung. Dengan luas area bisnis hampir 5.000 m², sistem pencahayaan, pendingin ruangan, dan pengawetan makanan mengonsumsi listrik dalam jumlah besar setiap bulan. Menyadari tingginya permintaan listrik di musim panas, 2 tahun yang lalu, Bapak Khai dengan berani menginvestasikan lebih dari 800 juta VND untuk memasang sistem tenaga surya 50 kVA di atap supermarket.
Efektivitasnya segera diakui: rata-rata, supermarket tersebut menghemat 15-30 juta VND per bulan untuk tagihan listrik, dibandingkan dengan biaya sebelumnya yang hampir 70 juta VND per bulan. Bapak Khai menyampaikan: Tenaga surya tidak hanya membantu supermarket mengurangi biaya operasional, tetapi juga merupakan pilihan yang ramah lingkungan, tepat untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Menurut Perusahaan Listrik Hung Yen, musim panas tahun 2025 diperkirakan akan terus mengalami gelombang panas berkepanjangan, dengan permintaan listrik di wilayah tersebut meningkat tajam, terutama pada jam sibuk pukul 11.00-14.00 dan pukul 18.00-22.00. Industri kelistrikan telah mengembangkan rencana untuk pasokan listrik musim panas, sekaligus memperkuat komunikasi dan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan listrik yang aman dan ekonomis.
Perusahaan Listrik Hung Yen menganjurkan agar masyarakat menggunakan peralatan listrik berlabel hemat energi, mematikan peralatan saat tidak diperlukan, dan tidak menggunakan banyak peralatan berkapasitas tinggi secara bersamaan selama jam sibuk. AC sebaiknya diatur pada suhu 26°C atau lebih tinggi dan dikombinasikan dengan kipas angin untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. Selain itu, memanfaatkan cahaya alami dan ventilasi alami merupakan solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi biaya listrik rumah tangga.
Mengubah kesadaran setiap rumah tangga dan bisnis serta menggunakan listrik secara proaktif dan bijaksana tidak hanya akan membantu mengurangi tagihan listrik, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan tekanan pada sistem kelistrikan nasional. Hal ini juga merupakan tindakan praktis menuju tujuan pengembangan energi berkelanjutan dan perlindungan lingkungan dalam konteks perubahan iklim yang semakin kompleks.
Sumber: https://baohungyen.vn/nguoi-dan-xoay-so-tim-cach-tiet-kiem-dien-3182412.html
Komentar (0)