
Ini adalah tahun kelima Bapak Nguyen Van Tinh mengembangkan model budidaya mawar potong di Desa Sin Chai, Kecamatan Ngu Chi Son. Sebelumnya, Bapak Tinh telah membudidayakan bunga potong di banyak daerah lain seperti Phu Tho dan Lai Chau , tetapi beliau mengatakan bahwa Ngu Chi Son adalah daerah dengan banyak kondisi yang mendukung, terutama tanah dan iklimnya, yang sangat cocok untuk mengembangkan model budidaya mawar potong.
Dengan lahan seluas 3 hektar, Bapak Tinh memanen 2-3 kelompok mawar setiap bulan, dengan sekitar 100.000 cabang/bunga setiap kelompoknya. Bapak Tinh mengatakan bahwa meskipun cuaca tahun ini hujan dan cukup buruk, menyebabkan banyak mawar rusak dan bunganya lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mawar tetap menjadi salah satu tanaman dengan nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan tanaman tradisional di daerah tersebut.
Saat ini, harga jual mawar di kebun berkisar antara 1.500-2.000 VND/cabang. Dengan demikian, setiap bulan dari 3 hektar mawar potong, Pak Tinh masih meraup untung sekitar 300-400 juta VND.

"Melihat betapa praktis dan efektifnya menanam mawar di Ngu Chi Son, saya mengundang banyak teman dan kerabat yang berpengalaman untuk datang ke sini dan menyewa lahan untuk menanam mawar. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari selusin rumah tangga yang ikut serta dalam budidaya pohon jenis ini, yang secara bertahap membentuk area budidaya bunga potong bernilai ekonomi tinggi, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi banyak pekerja lokal," tambah Bapak Tinh.

Tak jauh dari kebun mawar Bapak Tinh, Ibu Pham Thi Toan juga sibuk memanen dan memilah mawar untuk dikirim ke pedagang. Menurut Ibu Toan, menanam mawar di Ngu Chi Son sangat praktis dan dapat dipanen sepanjang tahun. Berkat cuaca yang baik, bunga-bunga di sini juga membutuhkan lebih sedikit pestisida dibandingkan di daerah lain. "Bunga-bunga yang ditanam di sini memiliki bunga yang besar dan tebal dengan banyak kelopak, sehingga disukai oleh pasar di dalam dan luar provinsi. Saat ini, mawar kami sebagian besar dikirim ke pasar di Hanoi dan Phu Tho, dan sebagian kecil dijual di pasar provinsi," tambah Ibu Toan.

Seperti keluarga Bapak Tinh dan Ibu Toan, dalam beberapa tahun terakhir, banyak petani di Kecamatan Ngu Chi Son telah berfokus pada investasi dan perluasan lahan budidaya bunga potong. Menurut statistik dari Komite Rakyat Kecamatan Ngu Chi Son, seluruh Kecamatan saat ini memiliki sekitar 60 hektar lahan bunga potong, dengan rata-rata produksi 4,4 juta bunga/cabang/tahun. Dari jumlah tersebut, lahan tersebut sebagian besar ditanami mawar dan sebagian kecil bunga lili dan krisan.
Luas areal budidaya bunga potong di wilayah ini telah meningkat pesat dalam 2 tahun terakhir, membuka arah baru bagi sektor pertanian setempat. Dengan efisiensi ekonomi yang dihasilkan, kami mendorong para petani untuk terus berinvestasi dan memperluas areal guna meningkatkan hasil produksi bunga komersial, yang berkontribusi pada peningkatan nilai produksi pertanian, pendapatan, dan penciptaan lapangan kerja bagi pekerja lokal.
Perluasan areal budi daya bunga potong merupakan arah yang tepat bagi Kecamatan Ngu Chi Son untuk memanfaatkan potensi serta keunggulan iklim dan tanah guna meningkatkan nilai produksi pertanian, memberikan kontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan, serta menambah pendapatan masyarakat, serta memajukan pertanian pedesaan di daerah tersebut agar semakin berkembang.
Sumber: https://baolaocai.vn/ngu-chi-son-phat-huy-the-manh-trong-hoa-cat-canh-post881450.html
Komentar (0)