Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Seni "lukis wajah" - jiwa Tuong

(GLO)- Dalam seni Tuong, tata rias—juga dikenal sebagai "lukis wajah"—memainkan peran khusus. Seniman harus melukis wajahnya sendiri sebelum tampil di panggung.

Báo Gia LaiBáo Gia Lai11/08/2025

Bình Dinh (lama) telah lama dikenal sebagai "tanah Tuong" - tempat lahirnya banyak tokoh panggung ternama seperti Dao Duy Tu, Dao Tan, dan sederet grup opera ternama. Di sini, Tuong bukan hanya sebuah bentuk kesenian tradisional, tetapi telah menjadi bagian dari kesadaran masyarakat.

dinding-3.jpg

Dalam seni Tuong, tata rias—juga dikenal sebagai "lukis wajah"—memainkan peran khusus. Seniman tidak hanya tahu cara bernyanyi, menari, dan berakting, tetapi juga harus menggambar wajahnya sendiri sebelum melangkah ke panggung. Tata rias bukan sekadar hiasan, tetapi juga cara mereka menghidupkan karakter—mulai dari warna, garis, hingga tata letak, semuanya harus sesuai dengan konvensi tradisional, sekaligus mengekspresikan kepribadian, nasib, dan kelas sosial karakter tersebut.

dinding-1.png

Seniman Tuong diajari melukis wajah sejak hari pertama mereka berkarya. Namun, setiap wajah hanya digambar satu kali oleh guru—dan hanya separuh wajah. Sisanya, siswa harus menyelesaikannya sendiri. Khususnya, seniman harus menggunakan kedua tangan untuk menggambar setiap sisi wajah—yang membutuhkan ketangkasan, ketekunan, dan pemahaman mendalam tentang seni rupa.

dinding-2.png

Riasan Tuong mencakup tiga teknik utama: melukis wajah, mencap wajah, dan menarik wajah. Warna-warnanya harus berani dan garis-garisnya harus jelas agar ekspresi wajah lebih mudah, bahkan ketika seniman berdiri puluhan meter dari penonton. Hal ini membantu penonton memahami karakternya—setia atau penjilat, saleh atau jahat—hanya dengan melihat wajahnya.

Seniman muda Thai Phien berbagi: “Dalam seni Tuong, tata rias merupakan faktor yang sangat penting. Seorang seniman tidak hanya membutuhkan teknik, tetapi juga kecanggihan, pemahaman seni, dan karakter untuk mengekspresikan kepribadian dengan tepat melalui setiap sapuan kuas.”

Seniman Rakyat Xuan Hoi mengungkapkan: "Menggambar wajah tidak bisa dilakukan secara acak, karena penonton bisa menebak karakternya hanya dengan melihat wajahnya. Setiap jenis wajah—merah, hitam, bergaris, garang, atau lembut—menimbulkan kepribadian. Ketika dipadukan dengan dialog, gerakan, dan kostum, karakter tersebut dapat benar-benar terasa hidup di atas panggung."

dinding-4.jpg

Sejak dahulu kala, tuong telah menjadi "makanan" spiritual yang tak tergantikan bagi masyarakat, terutama di wilayah pesisir. Melalui pasang surut sejarah bangsa, hingga kini, seni tuong telah dilestarikan dan dikembangkan. Suara agung yang mencontohkan karakter-karakter setia, pengorbanan diri demi kebaikan bersama, pelajaran tentang perilaku manusia, tragedi heroik, suara genderang opera, dan seni "lukis wajah" dalam tuong selalu memiliki daya tarik tersendiri.

Klip: Dung Nhan

Sumber: https://baogialai.com.vn/nghe-thuat-ve-mat-hon-cot-cua-tuong-post563106.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

48 jam berburu awan, melihat sawah, makan ayam di Y Ty
Rahasia performa terbaik Su-30MK2 di langit Ba Dinh pada 2 September
Tuyen Quang diterangi dengan lentera raksasa Pertengahan Musim Gugur pada malam festival
Kawasan Kota Tua Hanoi mengenakan 'pakaian' baru, menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur dengan gemilang

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk