SF melaporkan serangan militer baru Rusia terhadap pasukan Ukraina. Menurut laporan tersebut, pada malam 13 Mei, rudal jelajah Rusia diluncurkan ke arah Ivano-Frankivsk, Lviv, dan Ternopil di Ukraina. Setidaknya 6 pesawat pengebom strategis Tu-95 lepas landas dari wilayah Rusia menuju Ukraina. Diketahui bahwa depot militer di Ternopil juga diserang.
Sebelumnya, pada malam 12 Mei, sebuah gudang senjata Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat kota Khmelnitsky diserang. Sasaran yang terkena serangan menciptakan ledakan dahsyat yang dapat dilihat hingga puluhan kilometer dari titik hantaman. Akibatnya, gudang senjata Ukraina hancur total. Menurut SF , gudang senjata yang hancur di Khmelnitsky bernilai sekitar $500 juta.
Depot senjata Ukraina terbakar setelah diserang.
Baru-baru ini, militer Rusia telah melancarkan serangkaian serangan. Menurut SF , antara 4 dan 13 Mei, sumber berita Rusia membagikan video 15 serangan oleh pesawat nirawak Lancet Rusia. Sasarannya adalah peralatan militer Ukraina di wilayah operasi militer khusus.
Serangan presisi tersebut menghancurkan atau merusak peralatan militer termasuk: lima senjata gerak sendiri 2S1 Gvozdika 122 mm buatan Soviet, tiga senjata gerak sendiri M777 buatan AS, dua senjata gerak sendiri M109 buatan AS, satu senjata gerak sendiri 2S3 Akatsiya buatan Soviet, satu senjata gerak sendiri Krab buatan Polandia, satu tank tempur utama T-64 buatan Soviet, satu kendaraan tempur BMP-2 buatan Soviet, dan satu sistem pertahanan udara jarak pendek Stormer HVM buatan Inggris.
Drone Lancet Rusia telah digunakan secara efektif di area operasi militer khusus.
Drone bunuh diri Lancet dikembangkan oleh ZALA Aero Group, anak perusahaan Kalashnikov Concern. Perusahaan ini memproduksi dua versi Lancet: Izdeliye-52, yang memiliki daya tahan 30 menit dan hulu ledak 1 kg. Izdeliye-51 yang lebih besar memiliki daya tahan 40 menit dan dilengkapi dengan hulu ledak 3 kg.
Drone Lancet akan terbang menuju area yang ditentukan menggunakan sistem inersia dengan dukungan GLONASS. Sesampainya di sana, operator menggunakan sistem elektro-optik untuk mendeteksi, melacak, dan mengunci target. Sistem pengintai laser kemudian akan mengontrol peledakan hulu ledak.
Saat pesawat nirawak Lancet mengunci target dan menyerang.
Penampang radar drone Lancet yang kecil dan tanda inframerah yang minim membuatnya sulit dicegat. Menurut Lostarmour.info, situs web yang melacak dan mencatat kerugian militer, setidaknya telah terjadi 254 serangan Lancet sejak Rusia memulai kampanye operasi khusus di Ukraina.
HOA AN (Menurut SF, SH)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)