Pada tahun 1990-an, ketika Vietnam memulai perjalanan integrasi ekonomi globalnya, Dong Nai – sebuah wilayah strategis di Selatan – menghadapi banyak tantangan: infrastruktur yang tidak sinkron, logistik yang terbatas, dan lingkungan investasi yang belum sepenuhnya siap untuk aliran modal FDI. Namun, berkat lokasi geografisnya yang strategis dan potensi pembangunan yang luar biasa, Dong Nai dengan cepat menjadi tujuan yang menarik bagi investor internasional dengan visi jangka panjang.
Dong Nai – titik terang dalam menarik FDI di Vietnam
Dong Nai kini telah muncul sebagai salah satu pusat pertumbuhan utama Vietnam, teguh dalam strateginya untuk menarik FDI secara selektif. Provinsi ini memprioritaskan proyek-proyek berteknologi tinggi dan ramah lingkungan serta tidak mengorbankan ekosistem demi pertumbuhan jangka pendek. Perusahaan-perusahaan pionir seperti Nestlé telah meletakkan fondasi yang kokoh, menciptakan premis bagi perjalanan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini.
Dengan keunggulan infrastruktur transportasi yang diinvestasikan secara berkelanjutan, konektivitas berskala regional, kawasan industri, sumber daya tenaga kerja yang melimpah, serta kebijakan untuk selalu mendampingi dan memecahkan kesulitan bagi perusahaan FDI, Dong Nai telah menciptakan daya tarik yang menarik bagi perusahaan baru dan ikatan yang kuat dengan banyak perusahaan yang telah meletakkan fondasi selama puluhan tahun di negeri ini.
Nestlé Tri An adalah salah satu pabrik pengolahan kopi terbesar dan termodern milik Grup di kawasan ini. |
Dong Nai saat ini memiliki 33 kawasan industri dengan total luas lebih dari 10.500 hektar, menarik lebih dari 1.600 proyek FDI dari 44 negara dan wilayah, dengan total modal terdaftar melebihi 34 miliar dolar AS. Negara-negara terkemuka seperti Korea, Taiwan, Jepang, dan Singapura berfokus pada industri pengolahan, manufaktur, komponen elektronik, dan pengolahan makanan.
Bapak Binu Jacob, Direktur Utama Nestlé Vietnam, mengatakan dalam upacara tersebut: “Kami merasa terhormat dapat mendampingi pembangunan negara ini dan bangga atas kontribusi Nestlé selama 3 dekade terakhir di Vietnam. Ke depannya, kami berharap dapat terus berinvestasi untuk menciptakan nilai dan dampak positif bagi konsumen, masyarakat, dan lingkungan.”
Nestlé Tri An: Simbol teknologi tinggi dan pembangunan berkelanjutan
Berlokasi di Kawasan Industri Amata, pabrik Nestlé Tri An merupakan contoh perpaduan teknologi canggih dan produksi berkelanjutan. Dengan lini dekafeinasi, ekstraksi konsentrat, sistem pengemasan otomatis, dan gudang pintar 4.0, pabrik ini tidak hanya mengoptimalkan kinerja tetapi juga menjadi pelopor dalam perlindungan lingkungan.
Di sini, Nestlé telah menerapkan model ekonomi sirkular dalam produksinya dengan solusi-solusi canggih seperti mengubah ampas kopi menjadi bahan bakar biomassa, bata yang tidak terbakar, dan pupuk hayati, mengurangi emisi CO₂, serta mensirkulasikan kembali air dalam proses produksi. Inisiatif-inisiatif ini membantu mengurangi polusi dan ketergantungan pada sumber daya alam, sekaligus melindungi lingkungan secara berkelanjutan. Khususnya, sejak 2015, 100% pabrik Nestlé di Vietnam telah mencapai target nol sampah TPA. Saat ini, semua jenis sampah dalam proses produksi dibawa ke gudang untuk didaur ulang dan diklasifikasi.
Pada perayaan ulang tahun ke-30, para pemimpin provinsi Dong Nai memberikan sertifikat penghargaan dan spanduk "30 tahun bergandengan tangan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Vietnam", sebagai bentuk pengakuan atas persahabatan Nestlé yang gigih. |
Bapak Duong Minh Dung, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Dong Nai, menyampaikan: " Dengan strategi pembangunan berkelanjutan, teknologi canggih, dan kepedulian terhadap masyarakat, lingkungan, dan komunitas, Nestlé Vietnam telah menciptakan ribuan lapangan kerja, berkontribusi besar terhadap anggaran provinsi, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi Dong Nai. Pemerintah Provinsi Dong Nai akan senantiasa mendampingi para pelaku usaha, menciptakan kondisi terbaik bagi mereka untuk terus berkembang secara stabil, memperluas operasi, mempromosikan peran sebagai investor terkemuka, dan sekaligus menyebarkan model-model sukses dan nilai-nilai positif kepada masyarakat."
Dapat dikatakan bahwa dari hari-hari awal yang penuh tantangan, ketika infrastruktur belum lengkap dan lingkungan investasi masih belum pasti, hingga posisi saat ini sebagai pusat manufaktur dan rantai pasokan strategis, perjalanan Vietnam dalam menarik FDI - terutama di Dong Nai - adalah bukti nyata dari transformasi yang kuat, penuh keberanian dan visi jangka panjang.
Bukan hanya soal modal investasi atau jumlah proyek, keberhasilan di atas juga menunjukkan kerja sama yang erat antara pemerintah dan perusahaan, antara investor asing dan tenaga kerja Vietnam. Sejak awal berdirinya, serangkaian proyek berteknologi tinggi dan ramah lingkungan telah terbentuk, menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong inovasi.
Selama periode 1991-1995, Dong Nai secara aktif menarik investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Cargill (AS), CP (Thailand), dan Nestlé (Swiss). Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan kebijakan Pemerintah Vietnam yang stabil, perusahaan-perusahaan FDI di sini difasilitasi untuk berinvestasi secara sistematis, dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, sehingga mencapai prestasi yang luar biasa. Cargill, CP, dan Nestlé adalah contoh-contoh yang berkontribusi dalam meningkatkan nilai produk pertanian Vietnam dan membawa merek-merek Vietnam ke pasar global. |
---|
Sumber: https://congthuong.vn/nestle-tiep-tuc-muc-tieu-nang-cao-gia-tri-nong-san-viet-386569.html
Komentar (0)