Pada pagi hari tanggal 13 Juli, tim penyelamat Nepal terus mencari setidaknya 63 orang hilang setelah tanah longsor menyapu dua bus ke sungai.
Menurut CNN, tanah longsor terjadi pada dini hari tanggal 12 Juli di distrik Chitwan, Nepal tengah, di sepanjang jalan raya Narayanghat-Mugling, sekitar 100 km di sebelah barat ibu kota Kathmandu. Tanah longsor dari lereng gunung mendorong dua bus keluar dari penghalang beton pelindung dan jatuh ke sungai setidaknya 30 meter di bawah jalan.
Puluhan tim penyelamat telah mencari korban hilang di Sungai Trishuli yang deras selama berjam-jam. Air keruh dan arus deras memaksa tim penyelamat untuk menghentikan pencarian pada malam 12 Juli. Belum ada tanda-tanda keberadaan kedua bus maupun penumpangnya. Bus-bus tersebut mengangkut setidaknya 66 orang, tetapi tiga penumpang berhasil melarikan diri dan dirawat di rumah sakit setempat.
Kecelakaan maut kerap terjadi di Nepal akibat kondisi jalan yang buruk, kendaraan yang kurang terawat, dan perilaku mengemudi yang ugal-ugalan. Hampir 2.400 orang tewas di jalanan Nepal dalam 12 bulan hingga April, menurut data pemerintah . Perjalanan darat menjadi lebih berbahaya selama musim hujan, ketika hujan lebat sering menyebabkan tanah longsor dan banjir.
Musim hujan di Asia Selatan berlangsung dari Juni hingga September. Sejauh ini, banjir, tanah longsor, dan sambaran petir telah menewaskan 88 orang di Nepal.
KHANH MINH
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nepal-tiep-tuc-tim-kiem-it-nhat-63-nguoi-mat-tich-do-lo-dat-post749135.html
Komentar (0)