Menurut CNN, pemerintah AS mengumumkan akan menaikkan pajak atas kendaraan listrik dan beberapa produk China lainnya mulai 27 September, untuk melindungi pekerja dalam negeri dari tekanan persaingan di industri tersebut.
Khususnya, tarif untuk kendaraan listrik Tiongkok akan naik empat kali lipat menjadi 100%, sementara tarif untuk baterai litium-ion akan naik dari 7,5% menjadi 25%. Tarif untuk produk baja dan aluminium juga akan naik dari 0% menjadi 7,5% pada 27 September. Tarif untuk semikonduktor akan naik dua kali lipat menjadi 50% mulai 1 Januari 2025.
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan tarif tersebut mencerminkan komitmen Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris untuk membela pekerja dan bisnis Amerika.
Pemerintahan Biden mengumumkan tarif tersebut pada bulan Mei dengan tujuan menerapkannya pada 1 Agustus. Namun, keputusan tersebut ditunda setelah Kantor Perwakilan Dagang AS (KTA) menyatakan bahwa proses peninjauan dan komentar publik akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Tarif tinggi diperkirakan akan membuat produk buatan Tiongkok lebih mahal. AS telah berulang kali menyebut Tiongkok sebagai "pesaing" utama dan telah memperketat pembatasan ekonomi terhadap negara tersebut sejak 2018. Sementara itu, Beijing mengatakan tindakan Washington melanggar aturan perdagangan global.
SELATAN
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/my-tang-thue-voi-xe-dien-chat-ban-dan-cua-trung-quoc-post758871.html
Komentar (0)