Jeff Bezos adalah miliarder Amerika terkaya ke-4 di dunia dengan kekayaan sebesar 236 miliar dolar AS. Bezos sangat memperhatikan perlindungan informasi keempat anaknya. Media dan publik dunia hanya mengetahui sedikit tentang anak-anak miliarder tersebut.
Meski begitu, Jeff Bezos bersedia secara terbuka berbagi tentang bagaimana ia membesarkan anak-anaknya, dengan tujuan memaksimalkan potensi kesuksesan mereka.
Bezos pernah menekankan sesuatu yang menurutnya sangat penting dalam proses membesarkan anak, yang perlu dipahami orang tua dengan jelas dan perlu membantu anak-anak mereka memahami hal ini sejak dini. Pak Bezos telah berkali-kali mengatakan, "Jangan puji anak-anak Anda karena bakat mereka, pujilah mereka atas usaha mereka."

Jeff Bezos adalah miliarder Amerika terkaya ke-4 di dunia dengan kekayaan 236 miliar USD (Foto: Inc).
Ia berbagi: "Kita seharusnya hanya bangga dengan pilihan kita sendiri, bukan bakat bawaan kita. Hal ini sangat penting bagi perkembangan remaja, dan orang tua harus memahaminya dengan jelas agar anak-anak mereka memahami hal ini."
Mudah bagi anak muda untuk merasa bangga dengan bakat alaminya, seperti jago olahraga , sangat cerdas, atau sangat pandai matematika. Memang tidak salah, mereka memang seharusnya bangga dengan bakat yang mereka miliki, tetapi mereka tidak boleh bangga dengan hal-hal tersebut. Setiap orang seharusnya hanya merasa bangga dengan bagaimana mereka memanfaatkan bakat alami tersebut.
Miliarder itu bertanya: Jika kamu pintar, apakah kamu akan terus belajar dengan giat? Jika kamu jago olahraga, apakah kamu akan berlatih keras untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi? Apakah kamu benar-benar berusaha?
"Orang-orang terbaik adalah mereka yang menggabungkan bakat alami dengan usaha yang gigih. Upaya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi berasal dari pilihan individu. Cara kita membuat pilihan dalam hidup adalah sesuatu yang seharusnya kita banggakan ketika kita mengenang kembali kehidupan kita," simpul miliarder Jeff Bezos.
Nasihat miliarder Bezos ini sangat mirip dengan penelitian profesor psikologi Amerika, Carol Dweck, dosen di Universitas Stanford (AS). Dweck-lah yang memperkenalkan konsep "pola pikir berkembang", alih-alih "pola pikir tetap".
Fokus banyak penelitian Ibu Dweck adalah bahwa orangtua hendaknya tidak memuji anak-anaknya karena berbuat baik, tetapi memuji usaha mereka.
Masalahnya, banyak orang tua justru melakukan yang sebaliknya. Mereka memuji bakat alami anak-anak mereka, tetapi gagal mengenali dan menghargai usaha mereka.

Miliarder Jeff Bezos bersama mantan istri dan 4 anaknya (Foto: Inc).
Banyak orang tua yang dengan mudah mengatakan hal-hal seperti: "Kamu belajar dengan sangat baik!", "Gambarmu sangat indah!", "Ayah/Ibu sangat bangga dengan hasil kerjamu hari ini!"... Namun kenyataannya, ini bukanlah cara yang ideal untuk memuji. Orang tua perlu memuji dengan tepat, dan harus berfokus pada seberapa keras anak-anak mereka telah berusaha, bukan hanya pada bagaimana mereka mencapai hasil.
Beberapa cara memuji yang dapat membantu menumbuhkan "pola pikir berkembang" pada anak-anak adalah: "Ibu lihat kamu telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk melukis ini, sungguh indah"; "Hari ini kamu telah berusaha sebaik mungkin, penampilanmu luar biasa"; "Ibu sangat bangga dengan kerja keras dan ketekunanmu dalam belajar, hasil ini memang pantas untukmu".
Melalui penelitian, Carol Dweck menemukan bahwa memuji anak-anak atas bakat dan kemampuan mereka, alih-alih mengakui usaha mereka, justru dapat membuat mereka takut membuat kesalahan dan gagal. Akibatnya, anak-anak mengembangkan "pola pikir tetap", takut akan tantangan, karena takut kehilangan citra sempurna mereka.
Menurut Dweck, mengamati bagaimana orang tua memuji anak-anak mereka saat berusia 1-3 tahun bahkan dapat membantunya memprediksi pemikiran dan semangat progresif mereka dalam 5 tahun ke depan.
Faktanya, banyak orang dewasa tumbuh dengan "pola pikir tetap" karena orang tua mereka tidak memahami pentingnya menghargai usaha. Namun, tidak ada kata terlambat untuk secara proaktif membangun pola pikir berkembang, pola pikir progresif untuk diri sendiri. Setiap hari adalah hari pertama kehidupan di masa depan, hal ini berlaku tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/muon-con-thanh-cong-ty-phu-jeff-bezos-mach-nho-mot-thoi-quen-don-gian-20250710102439611.htm
Komentar (0)