Selama dua bulan terakhir, desa etnis Mong di komune Tay Son (distrik Ky Son) dipenuhi warna merah kesemek matang. Foto: Dao Tho Saat musim dingin tiba, pohon mawar menggugurkan semua daunnya, hanya menyisakan gugusan buah yang menggantung di dahan, menciptakan keindahan yang langka. Foto: Dao Tho Buah kesemek merah matang menggantung di atas atap sa mu tradisional masyarakat Mong. Foto: Dao Tho
Di jalan setapak menuju Desa Huoi Giang 1, buah kesemek yang ditanam di kedua sisi jalan juga sudah matang. Foto: Dao Tho Menurut penduduk setempat, kesemek jenis ini harus lunak dan matang agar dapat dimakan, dan memiliki nilai ekonomi yang rendah. Oleh karena itu, mereka hanya memilih beberapa buah matang untuk diberikan sebagai hadiah atau dimakan di rumah. Foto: Dao Tho
“Setiap musim kesemek tiba, saya pergi ke Tay Son untuk bermain, terutama memetik beberapa kesemek untuk dipajang di halaman rumah sebagai hiasan, dan memberikan buahnya yang matang kepada kerabat dan teman-teman,” ujar Nguyen Thac Dong, seorang turis dari komune Huu Kiem (distrik Ky Son). Foto: Dao Tho Kesemek matang juga merupakan hidangan favorit anak-anak Mong di dataran tinggi Nghe An. Foto: Dao Tho Banyak wisatawan dari berbagai daerah datang ke Tay Son musim ini terutama untuk berburu awan, mengagumi bunga persik, dan mengenakan kostum Mong untuk "bersantai" di pohon kesemek yang berbuah lebat. Foto: Dao Tho
Komentar (0)