DSC06737.jpg

Gedung Opera Hanoi menjadi saksi bisu pertunjukan musik yang memukau pada malam pertama Festival Musik Klasik ke-3. Dengan tema "Seni Konserto", acara ini menyuguhkan karya-karya luar biasa kepada penonton.

Membuka acara, penonton menikmati Konserto Neopolis karya komposer Paweł Łukaszewski, sebuah karya yang penuh warna dan energik.

TVB08600.jpg

Penampilan solois Emanuel Salvador pada biola menambah kemeriahan karya tersebut. Dengan teknik dan semangat yang luar biasa, Emanuel menyampaikan antusiasme dan kecanggihan karya tersebut, membuat penonton terpaku di panggung. Selanjutnya, 13 Variasi Melodi Polandia karya Marcelo Nisinman, yang tak hanya membenamkan penonton dalam melodi liris tetapi juga mengingatkan mereka akan akar cerita rakyatnya.

TVB08911.jpg

Puncak acara berikutnya adalah Konserto Piano A minor, Op. 17, Gerakan ke-1 karya Ignacy Jan Paderewski, dengan penampilan luar biasa dari solois Michał Francuz. Saat alunan piano pertama terdengar, seluruh penonton tampak terdiam. Musiknya seolah menyentuh hati setiap pendengar, menghadirkan emosi yang mendalam dan tulus. Michał tak hanya memainkan musiknya, tetapi juga menghidupkan setiap nada, menciptakan kisah musik yang emosional. DSC06930.jpg

Suasana musik semakin meriah dengan Second Space op. 55 karya Mikołaj Piotr Górecki, sebuah karya yang memadukan kuartet gesek dan orkestra gesek. Kombinasi seniman berbakat seperti Emanuel Salvador dan Magdalena Ziarkowska-Kołacka pada biola, Emilia Goch Salvador pada viola, dan Cecylia Stanecka pada cello menciptakan atmosfer yang emosional. Melodi Second Space yang lembut dan mendalam membawa program ke klimaks, membawa penonton ke dunia musik yang misterius.

TVB08204.jpg

Acara ditutup dengan Orawa karya Wojciech Kilar, sebuah karya ikonis. Musik yang kuat dan berapi-api membawa penonton kembali ke dunia nyata, menutup malam yang emosional dengan kegembiraan dan inspirasi. Tepuk tangan meriah dari penonton menegaskan kekuatan musik klasik untuk menghubungkan hati dan jiwa.

Di balik kesuksesan pertunjukan ini adalah proses pelatihan yang ketat dari para seniman, mulai dari sesi latihan intensif hingga gladi resik. Setiap nada, setiap ritme, diasah dengan cermat oleh mereka, menciptakan kesempurnaan dalam setiap detail. Setiap seniman bukan hanya seorang penampil, tetapi juga seniman yang berdedikasi, mendedikasikan diri untuk mempersembahkan pertunjukan yang tak terlupakan.

THA00044.jpg

Salah satu faktor yang tak terelakkan adalah upaya Orkestra Simfoni Saigon (SPO) dalam meyakinkan Orkestra Neopolis Baltik untuk datang ke Vietnam. Berkat kerja sama ini, penonton telah menikmati karya-karya luar biasa dengan kualitas musik terbaik. Kerja sama antara Orkestra Neopolis Baltik dan Orkestra Simfoni Saigon (SPO) tidak hanya menciptakan momen musik yang tak terlupakan, tetapi juga membuka pintu bagi pertukaran budaya, menghadirkan pengalaman yang kaya dan mendalam bagi semua yang hadir.

Malam kedua Festival Musik Klasik ke-3 akan berlangsung pada tanggal 21 Oktober di Gedung Opera Hanoi.

Apakah Le
Foto: Panitia Penyelenggara

Apa saja yang ada di Festival Musik Klasik ke-3 di Hanoi? Festival Musik Klasik ke-3 yang berlangsung pada 17 dan 21 Oktober di Gedung Opera Hanoi akan menjadi perjalanan untuk menemukan musik dan budaya Polandia.