Orang Korea percaya pada "mengobati panas dengan panas" sehingga mereka sering makan sup panas di hari yang panas - Foto: Naver
Saat cuaca musim panas yang terik tiba, orang Korea beralih ke makanan tradisional yang telah teruji waktu untuk tetap sehat dan "mendinginkan" tubuh mereka dari dalam.
Menurut Korea Herald, ini berasal dari frasa "Iyeol-chiyeol" - yang berarti panas untuk mengobati panas, yang mencerminkan kepercayaan lama bahwa memakan makanan panas di hari yang panas akan membantu tubuh mengatur dirinya sendiri dan menjaga keseimbangan.
Mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi pada kenyataannya, prinsip ini cukup masuk akal. Tubuh manusia berfungsi sebagai ekosistem yang mengatur dirinya sendiri, dan ketika terpapar suhu tinggi, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkan diri dari dalam.
Namun, setelah berkeringat, tubuh rentan terhadap dingin. Oleh karena itu, orang Korea tidak menyukai hidangan dingin, melainkan hidangan hangat dan bergizi untuk menjaga tubuh tetap hangat, sekaligus membantu tubuh pulih dan mempertahankan energi.
Semur ayam ginseng menyehatkan tubuh di hari-hari musim panas yang terik
Salah satu hidangan yang tak boleh dilewatkan saat musim panas di Korea adalah Samgyetang (sup ayam ginseng).
Sup bergizi ini terbuat dari rebusan ayam muda utuh yang diisi dengan ginseng, jujube, kastanye, beras ketan, dan bawang putih. Orang Korea sering menyantap hidangan ini di hari-hari terpanas musim panas untuk menyegarkan tubuh dan mengisi kembali energi.
Sup ayam ginseng ringan, dimakan dengan kimchi asam, sangat menggugah selera - Foto: Korea Herald
Untuk membuat semur ayam ginseng yang lezat, Anda perlu memilih ayam muda (800g - 1kg), membersihkannya, lalu mengisi ayam dengan ginseng dan menambahkan beberapa siung bawang putih, jujube, biji teratai... dan sebagainya.
Gunakan tusuk gigi atau benang untuk menjahit perut ayam hingga tertutup rapat. Masukkan ayam ke dalam panci, tambahkan air hingga menutupi ayam, jahe, dan sisa bahan lainnya, lalu didihkan hingga daging empuk dan kuahnya manis.
Masakan ini tidak memerlukan banyak bumbu, saat disantap cukup taburi daun bawang, tambahkan garam dan merica sesuai selera.
Keistimewaan hidangan ini adalah kuahnya yang ringan, tidak terlalu kuat, sehingga tetap mempertahankan cita rasa alami bahan-bahannya. Ayamnya empuk, mudah dipisahkan dari tulangnya, dan disajikan dengan kimchi yang sedikit pedas, menciptakan hidangan yang sempurna untuk membantu memulihkan vitalitas dan menyeimbangkan tubuh di hari-hari musim panas yang terik.
Sup ikan loach Korea membantu memulihkan vitalitas
Hidangan tradisional lain yang tak boleh dilewatkan saat musim panas di Korea adalah Chueotang (sup ikan loach) - sup lezat dan bergizi yang terbuat dari ikan loach (ikan air tawar kecil) yang dihaluskan dan dimasak dengan sayuran seperti jamur, tahu, lobak...
Cuci ikan loach, rebus hingga bau amis hilang, lalu haluskan atau buang tulangnya. Masukkan ikan ke dalam panci berisi 1,5-2 liter kaldu, didihkan, lalu kecilkan api.
Sup ikan loach menarik pengunjung dengan warna kuahnya yang kaya dan rasa yang tak terlupakan - Foto: Korea Herald
Tambahkan lobak, pasta kacang Korea (doenjang), bubuk cabai Korea, jahe dan bawang putih cincang, masak selama kurang lebih 30 menit agar bumbunya meresap. Kemudian, tambahkan tahu, daun bawang, daun kubis (atau daun perilla Korea), masak beberapa menit lagi, dan bumbui sesuai selera. Sup ini memiliki rasa yang kaya, sedikit pedas, kaya nutrisi, dan disajikan hangat dengan nasi putih dan kimchi.
Ini dianggap sebagai hidangan "bergizi dan memberi energi", mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral, ideal untuk rehidrasi dan memulihkan energi tubuh di hari yang panas.
Dengan kombinasi nutrisi dan rasa yang harmonis, Chueotang tidak hanya membantu mendinginkan tetapi juga meningkatkan vitalitas, hidangan yang disukai orang Korea pada hari-hari musim panas yang melelahkan.
Sup iga sapi yang bergizi
Bagi mereka yang ingin menikmati hidangan yang lebih beraroma dan bergizi, Galbitang (sup iga sapi) adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.
Sup ini terbuat dari iga sapi yang direbus dengan lobak putih selama berjam-jam, menghasilkan kaldu yang bening, manis, dan bergizi. Daging sapinya lumer di mulut, sementara kaldunya menyegarkan, menjadikannya pilihan ideal untuk memulihkan kesehatan dan menyegarkan tubuh di musim panas.
Sup iga sapi dengan daging sapi yang lembut dan juicy, cocok untuk hari-hari musim panas - Foto: Korea Bapsang
Pertama, siapkan 500-700 g iga sapi, cuci bersih, rebus selama 5 menit untuk menghilangkan kotoran dan busa, lalu cuci kembali. Masukkan iga ke dalam panci berisi sekitar 2 liter air, tambahkan beberapa iris jahe, bawang bombai, dan lobak putih, lalu rebus selama 1,5-2 jam hingga iga empuk dan kuahnya bening dan manis.
Buang busa yang terbentuk saat memasak agar sup tidak keruh. Saat siap disantap, tambahkan daun bawang, garam, kecap ikan, dan merica sesuai selera. Sup ini biasanya disajikan panas-panas dengan nasi putih, kimchi, atau bubuk paprika hijau, tergantung selera.
Sumber: https://tuoitre.vn/mon-han-quoc-ga-ham-sam-canh-ca-chach-canh-suon-bo-bo-duong-chong-nong-mua-he-20250701131916877.htm
Komentar (0)