Jeruk bali di pasaran

Kualitas adalah investasi

Jeruk bali Thuy Bieu diakui sebagai salah satu dari 50 buah khas Vietnam pada tahun 2008. Sejak saat itu, kualitas dan luas panen jeruk bali Thuy Bieu telah meningkat berkat standarisasi proses budidaya sesuai VietGAP, mulai dari asal hingga sertifikasi batas geografis.

Bapak Dang Xang di Jalan Than Van Nhiep, Kecamatan Thuy Xuan, bercerita bahwa keluarganya menanam lebih dari 100 pohon jeruk bali, yang tertua berusia lebih dari 30 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, keluarganya telah beralih ke pertanian berbasis VietGAP, sehingga kualitas jeruk bali yang dihasilkan cukup tinggi. Oleh karena itu, harga jual jeruk bali VietGAP juga lebih tinggi daripada pertanian konvensional, terkadang dijual seharga 40-45 ribu VND/kg, dan sangat diminati oleh pelanggan dari daerah pinggiran kota.

Membangun area pertumbuhan sesuai standar VietGAP tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga menciptakan fondasi penting untuk membawa jeruk bali Thuy Bieu ke dalam sistem distribusi yang luas, menstabilkan pasar dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Bapak Nguyen Xuan Truong, Kepala Dinas Budidaya dan Perlindungan Tanaman, menginformasikan bahwa seluruh kota memiliki sekitar 860 hektar lahan jeruk bali, di mana 140 hektar di antaranya berada di wilayah Thuy Bieu (lama). Saat ini, kota telah mendukung pengembangan 8,7 hektar lahan jeruk bali sesuai dengan standar VietGAP dan telah tersertifikasi. Hal ini merupakan fondasi penting dalam membangun merek jeruk bali. Selain membangun dan mempertahankan model penanaman VietGAP, rumah tangga juga menerapkan proses produksi berkelanjutan, meningkatkan penggunaan pupuk organik, dan menggunakan produk biologis untuk mencegah dan mengendalikan hama. Masyarakat juga terbiasa mencatat informasi produk, sehingga mudah melacak asal jeruk bali.

Selain itu, pada awal tahun 2025, dengan dukungan Departemen Sains dan Teknologi, produk Thanh Tra juga mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis Hue. Dari sana, merek Thuy Bieu Thanh Tra semakin teridentifikasi.

Platform untuk membawa produk ke supermarket

Kualitas dan reputasi merek jeruk bali memang sudah ada, tetapi pasar untuk spesialisasi ini masih menjadi masalah yang sulit bagi masyarakat maupun koperasi.

Ibu Le Thi Lan Dung, Direktur Koperasi Thuy Bieu, menyampaikan bahwa produk jeruk bali Thuy Bieu sebagian besar dikonsumsi secara musiman, sangat bergantung pada pedagang dan pasar tradisional, serta belum menciptakan jalur distribusi yang stabil dan berjangka panjang. Minimnya rantai pasok membuat jeruk bali sulit bersaing dengan buah-buahan lain di pasaran. Oleh karena itu, memasukkan jeruk bali secara bertahap ke dalam sistem supermarket dianggap sebagai langkah yang tak terelakkan untuk memperluas pasar, meningkatkan nilai, dan mengukuhkan merek khas lokal ini.

Masalah ini pada dasarnya terpecahkan ketika baru-baru ini lebih dari 1 ton buah pomelo Thuy Bieu yang memenuhi standar VietGAP dan asal yang dapat dilacak dibawa ke jaringan Supermarket Kingfoodmart di Kota Ho Chi Minh .

Bapak Dang Huu Hai, Wakil Sekretaris Komite Partai dan Ketua Komite Rakyat Kecamatan Thuy Xuan, berharap bahwa masuknya produk jeruk bali Thuy Bieu ke dalam sistem supermarket akan menjadi langkah awal untuk meletakkan fondasi bagi jeruk bali untuk keluar dari pasar tradisional dan mendekati standar barang modern. Berpartisipasi dalam sistem supermarket dengan jaringan distribusi yang luas akan membantu produk ini menjangkau konsumen di berbagai daerah dengan mudah, bahkan membuka jalur ekspor, sehingga menciptakan peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Namun, untuk mencapai hal ini, produk harus memenuhi standar kualitas, higiene dan keamanan pangan, pengemasan, pelabelan, dll. Oleh karena itu, pihak kecamatan akan meningkatkan kegiatan dukungan, pengawasan, dan arahan bagi Koperasi Thuy Bieu agar dapat bekerja sama secara erat dengan masyarakat dalam memelihara dan memperluas lahan pomelo VietGAP. Di saat yang sama, kami berharap dapat menerima koordinasi dan dukungan dari departemen dan cabang terkait dalam mendukung masyarakat untuk meningkatkan kualitas, memperluas lahan tanam yang memenuhi standar VietGAP, dan mempromosikan pasar pomelo secara berkelanjutan.

Artikel dan foto: Hoang Loan

Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/mo-rong-vung-trong-thanh-tra-theo-tieu-chuan-vietgap-157824.html