Dua eksekutif Microsoft memberikan gambaran sekilas tentang fitur-fitur yang akan dikembangkan untuk versi berikutnya dari sistem operasi Windows.
CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan informasi tentang sistem operasi Windows baru yang akan datang
Satya Nadella menyoroti potensi transformatif dari integrasi kecerdasan buatan ke dalam Windows 12. Ia mengisyaratkan antarmuka inovatif yang dapat mendefinisikan ulang interaksi antara pengguna dan komputer, yang dimungkinkan oleh kemampuan sistem operasi untuk memanfaatkan AI dalam tugas-tugas proaktif, menurut Gizchina.
CEO Nadella berbagi visinya tentang masa depan di mana Windows memanfaatkan AI untuk menjalankan berbagai fungsi atas nama pengguna, membuka jalan bagi pengalaman komputasi yang lebih intuitif dan efisien.
AI generatif berpotensi merevolusi perangkat seluler, cloud, web, dan PC. Komputer generasi mendatang yang dilengkapi NPU (prosesor yang mempercepat algoritma pembelajaran mesin) pasti akan mengelola lebih banyak tugas AI secara lokal. Namun, beberapa fungsi masih memerlukan partisipasi sumber daya cloud. Kombinasi dinamis pemrosesan lokal dan cloud akan memperkuat fitur-fitur seperti Microsoft Copilot.
Menurut Satya Nadella, perangkat lunak Windows baru akan lebih fokus pada antarmuka yang ramah pengguna dibandingkan versi sebelumnya.
Dalam acara tersebut, Qualcomm memperkenalkan Snapdragon X Elite, chip PC terbarunya yang berbasis ARM . Chip ini akan kompatibel dengan sistem operasi Windows terbaru Microsoft. Chip ini telah terbukti mengungguli prosesor Intel Core i9 dan AMD Ryzen 7 dalam berbagai uji benchmark.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)