Penutupan CrowdTangle telah menuai protes dari para peneliti dan lembaga nirlaba. Pada bulan Mei, puluhan kelompok mengirimkan surat kepada Meta yang meminta perusahaan tersebut untuk terus menggunakan alat tersebut setidaknya hingga Januari tahun depan, agar dapat digunakan selama pemilihan presiden AS.
"Keputusan ini membahayakan mekanisme pengawasan pra dan pasca pemilu yang penting dan melemahkan upaya transparansi Meta selama masa kritis ini, di saat kepercayaan sosial... sangat rapuh," demikian bunyi surat tersebut.
Foto ilustrasi: AP
CrowdTangle, yang diakuisisi oleh Meta pada tahun 2016, merupakan alat penting yang membantu peneliti menganalisis sejumlah besar informasi di platform dan mengidentifikasi konten dan ancaman yang berbahaya.
Meta telah merilis alternatif untuk CrowdTangle, yang disebut Meta Content Library. Namun, aksesnya terbatas pada peneliti akademis dan lembaga nirlaba, kecuali sebagian besar organisasi berita. Kritikus juga mengeluh bahwa alternatif ini tidak sebermanfaat CrowdTangle.
Nick Clegg, presiden urusan global Meta, mengatakan pekan lalu bahwa perusahaan telah mengumpulkan masukan mengenai Meta Content Library dari "ratusan peneliti untuk membuatnya lebih ramah pengguna dan membantu mereka menemukan data yang mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka."
Ngoc Anh (menurut AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/meta-xoa-cong-cong-cong-theo-doi-thong-tin-sai-lech-crowdtangle-trong-moi-lo-cua-cac-nha-bao-post307987.html
Komentar (0)