Diagnosis bagaikan "benturan" pada impian menjadi seorang ibu
Ibu Duong Thi Mung (lahir tahun 1997, Bac Ninh ) menikah muda dengan harapan segera memiliki anak. Namun, bertahun-tahun setelah itu, kabar baik itu tak kunjung datang. Ketika ia pergi ke dokter, ia merasa seperti terjerumus ke dalam jurang keputusasaan yang mendalam: sperma suaminya cacat, sama sekali tidak bisa bergerak, dan ia menderita sindrom ovarium polikistik, salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita. Diagnosis-diagnosis ini bagaikan "batu karang" yang membebani pundak pasangan muda itu.

Diagnosis dokter membuat pasangan muda itu berada di bawah tekanan mental yang besar (Ilustrasi: Istockphoto).
Tahun-tahun berikutnya adalah serangkaian hari di mana pasangan itu menjalani perawatan tanpa suara, pergi ke mana-mana mencari harapan, tetapi semakin jauh mereka pergi, semakin kecewa mereka, semakin merasa sendirian dalam perjalanan panjang tanpa jalan keluar. Hingga seorang kenalan memperkenalkannya ke Pusat IVF Hong Ngoc Yen Ninh. Di sana, ia diperiksa langsung oleh Dr. Pham Thi Thuy Duong - Direktur pusat tersebut dan menyusun rencana perawatan yang dipersonalisasi.
Empat transfer embrio dipertukarkan dengan air mata
Ibu Mung memulai perjalanan IVF-nya dengan usaha dan harapan yang besar. Pada siklus pertama, ia hanya menghasilkan embrio di hari ke-3, sehingga tidak berhasil. Pada siklus kedua, ia mendapatkan 12 embrio yang baik dan berkualitas baik, tetapi tiga transfer berikutnya masih gagal: satu kehamilan ektopik, satu kehamilan biokimia, dan satu lagi tanpa implantasi embrio. Setiap kegagalan merupakan kekalahan, tetapi ia tidak pernah menyerah.
"Untuk kasus-kasus sulit seperti yang dialami Ibu Mung, yang penting bukan hanya dukungan medis, tetapi juga pendampingan spiritual. Pasien tidak bisa berjuang sendirian. Kami di sini untuk mendampingi mereka sampai akhir," ungkap Dr. Pham Thi Thuy Duong.

Keluarga Ibu Mung gembira bertemu kembali dengan Dr. Pham Thi Thuy Duong setelah melahirkan anak pertamanya.
Semangat Ibu Mung yang tangguh, disertai pemantauan ketat dan penyesuaian protokol yang tepat waktu dari dokter, menghasilkan keajaiban dalam transfer embrio keempat. Kehamilan berkembang dengan stabil dan 9 bulan kemudian, bayi laki-laki yang montok lahir, membawa kebahagiaan luar biasa bagi keluarga.
Menyebarkan harapan dengan program "Wings of Dreams"
Kisah Ibu Mung menjadi penegasan kuat bahwa infertilitas bukanlah akhir jika ada metode yang tepat dan pendamping yang berdedikasi. Dengan semangat tersebut, Pusat IVF Hong Ngoc Yen Ninh telah meluncurkan program "Wings of Dreams", yang mendukung hingga 100% biaya IVF bagi pasangan infertil yang gagal dalam program IVF.
Setiap bulan, program ini meninjau 30 aplikasi berdasarkan kompleksitas rekam medis, membuka pintu harapan bagi keluarga yang telah menjalani program bayi tabung (IVF) yang gagal. Ini bukan hanya kegiatan medis , tetapi juga perjalanan kemanusiaan untuk menguatkan hati yang lelah menanti tangisan seorang anak.

Pusat IVF Hong Ngoc Yen Ninh memiliki peralatan modern, memberikan dukungan maksimal untuk keberhasilan kasus IVF.
Di bawah naungan Rumah Sakit Umum Hong Ngoc, Pusat IVF Hong Ngoc Yen Ninh merupakan salah satu unit pendukung reproduksi terdepan, yang memiliki sistem laboratorium berstandar internasional, kultur embrio canggih, dan teknologi seleksi. IVF Hong Ngoc Yen Ninh menyatukan tim dokter pendukung reproduksi dengan keahlian yang solid dan hati yang penuh simpati, yang selalu mendampingi Anda dalam perjalanan menuju menjadi orang tua. Karena selama masih ada kesempatan, sekecil apa pun, perjalanan menuju menjadi orang tua belum berakhir.
Informasi kontak untuk program "Wings of Dreams":
Pusat IVF Hong Ngoc Yen Ninh - Rumah Sakit Umum Hong Ngoc
Alamat: Lantai 13-14, 55 Yen Ninh, Ba Dinh, Hanoi
Hotline: 0915 960 139 - 0915 330 016
Untuk detailnya, lihat https://ivfhongngoc.com/co-so-yen-ninh-chuong-trinh-chap-canh-uoc-mo-2025-noi-viet-tiep-nhung-giac-mo-dang-do/
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/me-9x-don-con-sau-4-lan-chuyen-phoi-that-bai-20250626222804464.htm
Komentar (0)