Sebuah pesawat patroli maritim dan anti-kapal selam P-8A Poseidon jatuh ke laut di pangkalan Korps Marinir AS di Teluk Kaneohe di pulau Oahu di Hawaii.
Pesawat anti-kapal selam P-8A Angkatan Laut AS tergeletak di dasar laut setelah tergelincir dari landasan pacu di Hawaii pada tanggal 20 November.
Kantor berita AP mengutip juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu Malcolm Medrano yang mengatakan bahwa kepolisian menerima panggilan darurat tentang kecelakaan pesawat sekitar pukul 2 siang pada tanggal 20 November.
Cuaca di daerah itu berawan dan hujan pada saat itu, dengan jarak pandang hanya sekitar satu mil, menurut ahli meteorologi Thomas Vaughan dari Badan Cuaca Nasional di Honolulu.
Pesawat patroli P-8A Poseidon AS jatuh ke laut
Ada sembilan orang di dalam kapal, tetapi ketika layanan darurat tiba, semuanya selamat dan tidak terluka. Penjaga Pantai AS juga merespons, tetapi segera membatalkan misi karena orang-orang yang terlibat telah diselamatkan.
Foto yang diambil oleh seorang saksi menunjukkan pesawat angkatan laut di bawah laut.
Foto yang diambil oleh seorang saksi mata menunjukkan pesawat mengapung di atas air, sebuah pemandangan yang mengingatkan pada pendaratan darurat pesawat komersial US Airways di Sungai Hudson, New York City, pada tahun 2009. Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai "Miracle on the Hudson" ketika pilot Chesley "Sully" Sullenberger melakukan pendaratan darurat di sungai tersebut dan seluruh 155 orang di dalamnya selamat.
Dalam insiden di Hawaii, saksi mata Diane Dircks, 61 tahun, seorang turis dari Illinois, mengatakan keluarganya baru saja membatalkan perjalanan perahu dan kembali ke dermaga karena hujan ketika putrinya melihat pesawat jatuh ke laut. Kemudian, sirene meraung-raung di mana-mana. Kapal penyelamat bergegas ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan mereka yang berada di dalam pesawat dalam apa yang digambarkan oleh Ibu Dircks sebagai insiden yang "luar biasa".
P-8A diproduksi oleh Boeing dan memiliki banyak komponen yang sama dengan pesawat komersial 737. Versi militernya sering digunakan untuk keperluan pengumpulan intelijen, pengintaian, dan anti-kapal selam.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)