Pada pagi hari tanggal 30 Maret, banyak pengguna seluler melaporkan masalah saat menggunakan layanan Wintel. Akibatnya, pengguna tidak dapat mengakses internet menggunakan layanan data, mengakses aplikasi, atau mencari informasi akun.
Kepada VietNamNet , Ibu Ha Van (Hoang Mai, Hanoi ) mengatakan: " Sejak pagi ini, saya belum bisa menggunakan kartu SIM Wintel 4G untuk mengakses internet. Sementara itu, kartu SIM dari jaringan lain masih bisa digunakan secara normal ."
Minh Pham, pengguna Wintel lainnya di Kota Ho Chi Minh, juga mengalami masalah serupa. Menurut pengguna ini, bukan hanya layanan data, tetapi juga aplikasi Wintel yang bermasalah.
Ketika saya melihat bahwa saya tidak bisa mengakses internet menggunakan 4G, saya mencoba membuka aplikasi Wintel untuk memeriksa apakah paketnya sudah kedaluwarsa, tetapi saya tetap tidak bisa mengaksesnya. Ketika saya mencarinya menggunakan sintaks *101#, hasilnya juga menunjukkan "Masalah koneksi atau kode MMI tidak valid" .
Di halaman penggemar Wintel, operator jaringan juga secara resmi menyampaikan insiden tersebut. Wintel menyatakan sedang melakukan pemeliharaan dan peningkatan sistem. Hal ini menyebabkan pelanggan Wintel mengalami gangguan sementara pada beberapa layanan.
" Wintel sedang berupaya menyelesaikan peningkatan tersebut secepat mungkin. Wintel dengan tulus meminta maaf dan mengharapkan pengertian Anda ," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Berbicara kepada VietNamNet , seorang perwakilan Wintel juga mengonfirmasi gangguan beberapa layanan akibat peningkatan sistem pada pagi hari tanggal 30 Maret. Unit tersebut menegaskan bahwa mereka telah menangani masalah tersebut dengan cepat agar tidak memengaruhi pelanggan. Pada pukul 10.30 pagi tanggal 30 Maret, layanan Wintel telah kembali normal.
Wintel (awalan 055) adalah jaringan seluler virtual milik Mobicast Joint Stock Company, anggota Masan Group. Jaringan ini telah beroperasi di pasar Vietnam sejak tahun 2020 dan menggunakan infrastruktur VNPT untuk menyediakan layanannya.
Pendahulu jaringan seluler Wintel adalah Reddi. Ini adalah jaringan seluler virtual kedua yang beroperasi di pasar Vietnam. Setelah The Sherpa, perusahaan anggota Masan Group, mengumumkan investasi sebesar 295,5 miliar VND untuk membeli 70% saham Mobicast pada tahun 2021, Reddi resmi berganti nama menjadi Wintel pada bulan November 2022.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)