Jus lemon menyediakan vitamin C dan air bagi tubuh, mengurangi risiko batu ginjal dan menjaga berat badan yang sehat.
Meskipun minuman ini tidak mengandung banyak nutrisi, minuman ini dapat memberikan banyak manfaat kesehatan berkat rendahnya kalori, rendahnya kadar gula, dan tingginya kandungan vitamin C. Berikut adalah manfaat air lemon bagi ginjal.
Hidrasi tubuh
Organ-organ dalam tubuh membutuhkan air agar berfungsi dengan baik, menyediakan nutrisi bagi sel, dan mengatur suhu tubuh. Air juga meningkatkan hidrasi, membantu mencegah pembentukan batu ginjal, dan melindungi dari kerusakan sel.
Mengurangi risiko batu ginjal
Lemon mengandung sitrat (nitrat) yang membantu mencegah penumpukan kalsium dan batu ginjal. Rata-rata, 1 kg jus lemon mengandung sekitar 55,6 g sitrat, sementara buah jeruk lainnya memiliki kadar yang lebih rendah.
Sebuah studi tahun 2014 dari Case Western Reserve University di AS menemukan bahwa sitrat mencegah pembentukan batu melalui dua mekanisme. Sitrat mengikat kalsium dalam urin untuk mengurangi saturasi. Sitrat memiliki kemampuan untuk mengikat kristal kalsium oksalat dan mencegah pertumbuhan kristal.
Jus lemon dapat mengurangi risiko batu ginjal. Foto: Freepik
Mencegah infeksi saluran kemih
Minum air lemon merupakan cara untuk menghilangkan bakteri di saluran kemih, sehingga mencegah infeksi. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa banyak infeksi saluran kemih dapat dikurangi dengan minum lebih banyak air. Cairan yang lebih asam seperti air lemon mungkin lebih efektif dalam mengobati infeksi saluran kemih.
Dukungan penurunan berat badan
Menurunkan berat badan merupakan langkah proaktif untuk mencegah batu ginjal karena asam urat sering meningkat pada orang obesitas. Minum air lemon, meskipun tidak secara langsung dapat mengurangi kelebihan lemak, dapat meningkatkan penyerapan air, sehingga menjaga kecukupan air bagi tubuh selama proses penurunan berat badan.
Menurut Livestrong , minum banyak air lemon baik untuk ginjal. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, air lemon dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti mual, diare, dan muntah. Minuman ini juga memiliki efek diuretik, yang meningkatkan ekskresi cairan dalam tubuh, sehingga menyebabkan sering buang air kecil.
Penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD) sebaiknya memantau asupan jus lemon agar gejala tidak semakin parah. Penderita sistitis interstisial sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jus lemon karena dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan gejala seperti nyeri perut bagian bawah dan sering buang air kecil.
Huyen My (Menurut Healthline, Livestrong, Medicine.net )
Pembaca mengirimkan pertanyaan tentang penyakit saluran kemih ke sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)