Jamur kancing putih mengandung banyak protein nabati, antioksidan dan sejumlah besar vitamin B, K... baik untuk otak, sistem kekebalan tubuh, kesehatan kardiovaskular, dan pencegahan kanker.
Dokter Chu Thi Dung ( Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh - Cabang 3) mengatakan bahwa jamur kancing putih (Agaricus bisporus), juga dikenal sebagai jamur kancing, adalah salah satu jamur pangan terpopuler di dunia . Tak hanya rasanya yang lezat dan mudah diolah, jamur kancing putih juga mengandung nilai gizi yang luar biasa dan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Jamur kancing putih merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi beserta berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Jamur kancing putih mengandung vitamin B, kalium, fosfor, dan tembaga dalam jumlah tinggi—nutrisi penting untuk fungsi otak, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan kardiovaskular. Khususnya, jamur kancing memiliki kemampuan untuk mensintesis vitamin D saat terpapar sinar UV," ujar Dr. Dung.
Berikut manfaat jamur kancing putih yang menakjubkan:
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jamur mengandung beta-glukan, polisakarida yang dapat merangsang aktivitas sel imun, membantu tubuh melawan bakteri dan virus. Selenium, antioksidan kuat dalam jamur, membantu melindungi sel dari kerusakan, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis.
Mendukung kesehatan jantung
Lovastatin alami dalam jamur memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol "jahat" (LDL), membantu mencegah aterosklerosis. Kalium dalam jamur membantu mengatur tekanan darah, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Pencegahan kanker
Polisakarida, lektin, dan antioksidan dalam jamur telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara, prostat, dan kolorektal.
Jamur kancing putih merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi dan banyak vitamin.
Meningkatkan kesehatan tulang dan sendi
Jamur menyediakan vitamin D (jika terkena sinar UV) dan tembaga, yang mendukung perkembangan dan pemeliharaan kesehatan tulang dan sendi.
Dukungan pencernaan
Serat dalam jamur bertindak sebagai prebiotik, membantu menyeimbangkan mikroflora usus, meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Dukungan penurunan berat badan
Dengan kalori yang rendah, kaya serat dan protein, jamur membantu menciptakan rasa kenyang untuk waktu yang lama, mengurangi keinginan makan, dan secara efektif mendukung penurunan berat badan.
Baik untuk otak
Jamur mengandung kolin, nutrisi yang dibutuhkan untuk sintesis asetilkolin – neurotransmitter penting untuk memori dan pembelajaran.
Perawatan kulit
Antioksidan dan vitamin B dalam jamur membantu mencegah penuaan dan melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas.
Antioksidan dan vitamin B dalam jamur membantu mencegah penuaan
Catatan saat memproses
Saat mencuci jamur, cucilah di bawah air mengalir. Hindari merendamnya terlalu lama karena dapat menghilangkan nutrisinya. Untuk mempertahankan nutrisi secara maksimal, jamur sebaiknya diolah dengan metode berikut:
- Tumis cepat: Tumis dengan minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah selama beberapa menit untuk mempertahankan kerenyahan dan nutrisinya.
- Memanggang: Memanggang jamur dalam oven atau di atas panggangan arang mempertahankan rasa manis alaminya.
- Mengukus: Mengukus jamur membantu mempertahankan sebagian besar nutrisinya.
- Tambahkan ke sup, salad: Jamur dapat ditambahkan ke semur, risotto, pasta untuk meningkatkan gizi.
- Dikeringkan dan digiling menjadi bubuk: Bubuk jamur merupakan bumbu yang lezat, meningkatkan cita rasa masakan.
Jamur kancing putih bukan hanya bahan yang familiar di dapur, tetapi juga "harta karun" nutrisi yang membawa segudang manfaat kesehatan. Dengan vitamin, mineral, dan antioksidan yang kaya, jamur kancing layak menjadi pilihan utama dalam diet sehat. Namun, pilihlah jamur dari sumber tepercaya, olah dengan benar, dan gunakan dengan tepat untuk menikmati manfaat makanan ini sepenuhnya," saran Dr. Chu.
Catatan saat menggunakan jamur
Dr. Chu menyarankan agar orang-orang tidak memetik jamur liar sendiri karena jamur tersebut dapat dengan mudah tertukar dengan jamur beracun seperti Amanita virosa, yang dapat menyebabkan keracunan parah. Beberapa orang mungkin alergi terhadap jamur, dengan gejala seperti ruam dan kesulitan bernapas. Jika Anda memiliki riwayat alergi, berhati-hatilah.
Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jamur dalam jumlah besar. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sebaiknya memasak jamur hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi. Orang yang mengonsumsi antikoagulan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena jamur mengandung vitamin K, yang dapat memengaruhi efektivitas obat.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/bac-si-loai-nam-quen-thuoc-giup-phong-tang-de-khang-phong-ngua-ung-thu-185241224100432988.htm
Komentar (0)