Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Surat Edaran Nomor 60 yang mengatur tarif, pemungutan, pembayaran, pembebasan, dan pengelolaan biaya registrasi dan penerbitan plat nomor kendaraan bermotor. Berdasarkan Surat Edaran tersebut, mulai 22 Oktober 2023, akan ada banyak perubahan dalam biaya registrasi dan penerbitan plat nomor kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.
Mengenai peraturan perubahan biaya penerbitan pertama STNK berplat nomor di wilayah I, untuk mobil kecuali mobil penumpang dengan 9 tempat duduk atau kurang; trailer dan semi-trailer yang didaftarkan secara terpisah, biayanya adalah 500.000 VND/waktu/mobil. Sementara itu, biaya lama berkisar antara 150.000 - 500.000 VND/waktu/mobil.
Biaya penerbitan pertama surat tanda registrasi kendaraan bermotor berpelat nomor di Zona I untuk mobil penumpang dengan 9 kursi atau kurang, termasuk truk pikap, adalah 20 juta VND/waktu/kendaraan. Dibandingkan dengan peraturan sebelumnya, Surat Edaran 60 menetapkan biaya tetap sebesar 20 juta VND/waktu/kendaraan, alih-alih menyerahkannya kepada Dewan Rakyat kota untuk menerbitkannya.
Khususnya, dengan amandemen ini, truk pikap dimasukkan ke dalam kelompok mobil penumpang dengan 9 kursi atau kurang. Oleh karena itu, biaya penerbitan sertifikat registrasi baru dengan pelat nomor telah meningkat dari 500.000 VND/waktu menjadi biaya tetap sebesar 20 juta VND/waktu untuk Wilayah I, yaitu Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, yang setara dengan kenaikan 40 kali lipat.
Sesuai dengan Surat Edaran 60, biaya penerbitan surat tanda nomor kendaraan bermotor baru dengan plat nomor kendaraan bermotor untuk mobil penumpang dengan jumlah penumpang 9 orang atau kurang, termasuk mobil pikap di Wilayah II meliputi Kota Hai Phong, Da Nang, Can Tho ; kota-kota provinsi dan kota kecil adalah 1 juta VND/waktu/kendaraan.
Di Wilayah III, wilayah lainnya, biaya registrasi baru adalah 200.000 VND/waktu/kendaraan. Di Wilayah II dan III, biayanya tetap sama seperti peraturan saat ini.
Biaya registrasi dan plat nomor untuk truk pikap meningkat 40 kali lipat.
Untuk sepeda motor, sesuai dengan Surat Edaran 60, biaya penerbitan pertama STNK berplat nomor tetap dihitung berdasarkan nilai kendaraan dan wilayah. Khusus untuk kendaraan senilai di atas VND40 juta, biayanya adalah VND4 juta/waktu/kendaraan di Wilayah I; VND800.000/waktu/kendaraan di Wilayah II; dan VND150.000/waktu/kendaraan di Wilayah III.
Untuk sepeda motor senilai 15 juta VND hingga 40 juta VND, biayanya adalah 2 juta VND/waktu/kendaraan untuk Area I. Area II adalah 400.000 VND/waktu/kendaraan; Area III adalah 150.000 VND/waktu/kendaraan.
Untuk sepeda motor senilai 15 juta VND atau kurang, biaya di Area I adalah 1 juta VND/kendaraan; Area II adalah 200.000 VND/kendaraan; Area III adalah 150.000 VND/kendaraan.
Sesuai dengan Surat Edaran 60, organisasi dan perseorangan yang berkantor pusat atau berdomisili di suatu daerah wajib membayar retribusi penerbitan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor sesuai dengan tingkat pemungutan retribusi yang ditetapkan di daerah tersebut.
Dalam hal pemberian surat tanda registrasi dan pelat nomor kendaraan bermotor baru yang memenangkan lelang, maka badan atau perseorangan yang menjadi pemenang lelang wajib membayar biaya pemberian surat tanda registrasi dan pelat nomor kendaraan bermotor dengan ketentuan sebagai berikut: Pendaftaran pemberian surat tanda registrasi dan pelat nomor di wilayah I dikenakan tarif biaya wilayah I; pendaftaran pemberian surat tanda registrasi dan pelat nomor di wilayah II dan III dikenakan tarif biaya wilayah II.
Sementara itu, nilai sepeda motor yang dijadikan dasar penerapan biaya pemberian STNK dan pelat nomor kendaraan adalah harga perhitungan biaya registrasi pada saat registrasi .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)