Meskipun libur 2 September tahun ini berlangsung selama 4 hari, aktivitas impor dan ekspor di Gerbang Perbatasan No. II Jalan Internasional Kim Thanh masih sangat sibuk dan semarak, dengan lebih dari 500 kendaraan menyelesaikan prosedur bea cukai setiap hari.

Untuk memastikan keamanan dan ketertiban, pasukan Penjaga Perbatasan telah secara proaktif mengembangkan rencana dan menugaskan perwira dan prajurit untuk memandu, mengatur, dan membagi kendaraan secara wajar sehingga kendaraan kargo dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar melintasi perbatasan.

Unit-unit bea cukai, karantina, dan penjaga perbatasan mengatur para petugas dan pegawai negeri sipil untuk bertugas, menangani prosedur pengurusan kepabeanan, dan secara proaktif memahami situasi sebenarnya, serta segera menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam kewenangannya.

Barang impor utama adalah bahan kimia, pupuk segala jenis, besi dan baja serta produk besi dan baja, mesin produksi dan peralatan mekanik, kokas, dll.

Barang ekspor utama adalah buah naga, semangka, pisang, durian, singkong, kopi...

Menurut catatan, unit-unit di gerbang perbatasan berkoordinasi dengan sangat ilmiah , membantu mempersingkat waktu pengurusan bea cukai, sehingga kualitas barang seperti buah segar terjamin.

Puluhan truk kontainer berbaris untuk ekspor melalui Gerbang Perbatasan Jalan Internasional Kim Thanh No. II.

Kegiatan impor dan ekspor barang melalui Gerbang Perbatasan Jalan Internasional Kim Thanh No. II berlangsung pesat, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi provinsi secara keseluruhan.

Komentar (0)