Alat dan sumber daya cepat
Sebagai mahasiswa jurusan Psikologi, Dang Khoa, seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Kota Ho Chi Minh, sering menggunakan AI untuk mencari dokumen, terutama dokumen khusus asing, dan meminta terjemahan ke dalam bahasa Vietnam atau sebaliknya.
Khoa mengatakan bahwa alat ini mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk mencari dokumen dan memberinya lebih banyak waktu untuk fokus pada tugas-tugas lain. "Saya melihat banyak keuntungan menggunakan obrolan GPT dalam studi saya, ini membantu saya menemukan informasi lebih cepat dan jika saya tahu cara memandu pertanyaan yang diberikan kepada saya, itu juga akan sangat memenuhi kebutuhan saya," tambah Dang Khoa.
Van Tung, mahasiswa tahun kedua di sebuah perguruan tinggi di Kota Ho Chi Minh, mengatakan ia sering menggunakan AI karena sebagian besar perangkat lunak saat ini sudah terintegrasi dengannya. Tung sering meminta AI untuk memproses suara, gambar, dan grafik dengan sangat cepat dan tanpa memakan waktu lama.
"Misalnya, dalam desain, saya menggunakan kecerdasan buatan untuk memisahkan latar belakang karakter dengan sangat cepat, alih-alih harus duduk dan menggambar setiap titik untuk memisahkan latar belakang. Saya merasa sangat praktis menggunakan kecerdasan buatan," tambah Tung.
Namun, para siswa ini mengatakan bahwa karena mereka telah diperingatkan, mereka sering mencari informasi dan memverifikasi konten yang disediakan oleh AI untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.
Butuh bimbingan guru
Manfaat kecerdasan buatan untuk pembelajaran saat ini tidak dapat disangkal. Namun, jika siswa terlalu sering menyalahgunakannya, hal itu akan mengakibatkan banyak konsekuensi serius. Buktinya, baru-baru ini seorang siswa menggunakan AI untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya dan diberi nilai 0 di sebuah perguruan tinggi di Kota Ho Chi Minh, yang memicu kontroversi yang ramai.
Menurut Associate Professor Dr. Nguyen Truong Thinh, Direktur Institut Teknologi Cerdas dan Interaktif di Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh, perangkat AI memiliki dampak positif pada pemikiran kreatif siswa, menciptakan peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan baru.
Namun, hal ini juga memiliki sisi negatif, yaitu mengurangi kreativitas dan terlalu bergantung pada alat tersebut. Siswa akan merasa bahwa tanpa alat tersebut, mereka tidak dapat menyelesaikan masalah.
Selain itu hasil yang diberikan AI belum tentu sepenuhnya benar karena berdasarkan pada database, kalau database salah maka jawabanya juga salah.
Profesor Madya Dr. Nguyen Truong Thinh mengatakan: "Guru harus memiliki pengetahuan dan kapasitas yang memadai untuk memantau dan memeriksa masalah tersebut. Jika guru tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk mengenali masalah tersebut, akan sangat sulit untuk menyelesaikannya dengan AI atau manusia."
Dr. Le Manh Hai, Kepala Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Gia Dinh, mengatakan bahwa saat ini, selain perangkat lunak untuk mencegah penyalahgunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran, Fakultas juga menerapkan langkah-langkah untuk mendidik mahasiswa. Selanjutnya, Fakultas bertujuan untuk mengubah cara mengajar.
"Guru harus membuat pertanyaan yang mengharuskan siswa untuk berargumen tentang benar atau salah, yang tidak dapat dilakukan AI. Atau soal tanpa solusi yang mengharuskan siswa untuk berpikir, atau solusi yang membutuhkan pemikiran logis, yang tidak dapat dilakukan komputer karena AI hanya memberikan jawaban benar atau salah," tambah Dr. Le Manh Hai.
Saat ini, penggunaan AI bukanlah hal yang buruk. Jika Anda tahu cara memanfaatkan AI dan mengubahnya menjadi alat pendukung, Anda akan menghemat banyak waktu untuk berinvestasi dalam kreativitas. Namun, jika terlalu bergantung padanya, mahasiswa dapat kehilangan banyak kemampuan seperti berpikir kritis dan kreativitas. Oleh karena itu, dosen juga dituntut untuk memiliki kapasitas yang memadai untuk mengenali masalah mana yang dapat diselesaikan oleh AI dan mana yang dapat diselesaikan oleh manusia.
[iklan_2]
Sumber: https://vov.vn/xa-hoi/lam-gi-de-sinh-vien-tranh-lam-dung-tri-tue-nhan-tao-post1121107.vov
Komentar (0)