Pelatih Jurgen Klopp bangga dengan kemenangan 1-0 atas Chelsea di final Piala Liga, ketika Liverpool bermain tanpa banyak pemain kunci dan harus menggunakan banyak pemain muda dari akademi.
Liverpool tanpa 11 pemain utama menjelang final di Wembley, termasuk Diogo Jota, Curtis Jones, Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, Darwin Nunez, Dominik Szoboszlai, Curtis Jones, Stefan Bajcetic, Joel Matip, Thiago Alcantara, dan Alisson. Jumlah tersebut bertambah menjadi 12 ketika Ryan Gravenberch mengalami cedera serius dan harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-28.
Hanya empat pemain Liverpool dari kemenangan 4-1 atas Chelsea di Anfield kurang dari empat minggu lalu yang menjadi starter di Wembley, sementara di bangku cadangan terdapat enam pemain U-21 yang dipromosikan dari tim yunior. Conor Bradley (20) menjadi starter, sementara James McConnell, Bobby Clark (19), Harvey Elliott (20), dan Jarell Quansah (21) sudah berada di lapangan ketika wasit Chris Kavanagh meniup peluit akhir.
Pelatih Jurgen Klopp mengangkat Piala Liga setelah Liverpool mengalahkan Chelsea 1-0 di final di Stadion Wembley pada 25 Februari 2024. Foto: AFP
Oleh karena itu, Klopp menganggap kemenangan Piala Liga tahun ini sebagai pencapaian paling istimewa dalam karier kepelatihannya. Selama lebih dari delapan tahun memimpin Liverpool, pelatih asal Jerman ini telah mengoleksi semua gelar juara, termasuk Liga Primer, Piala FA, Piala Liga Inggris, Community Shield Inggris, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Ia berpeluang memenangkan Liga Europa musim ini.
"Apa yang kita saksikan hari ini sungguh istimewa," ujar Klopp dengan senyum lebar setelah pertandingan. "Kita mungkin tidak akan pernah melihat pertandingan seperti ini lagi, hal-hal seperti ini tidak terjadi dalam sepak bola. Trofi paling istimewa yang pernah saya menangkan. Saya sangat terharu dan berharap bisa lebih sering merasa bangga. Ini bukan tentang fakta bahwa ini adalah pertandingan terakhir saya di Wembley. Melihat wajah-wajah para pemain muda ini, tak seorang pun akan melupakan malam ini."
Dengan susunan pemain yang tidak konsisten, Liverpool tetap bermain imbang melawan Chelsea selama 90 menit. Gol kedua tim dianulir karena offside dan tembakan mereka membentur tiang gawang. Gol Raheem Sterling dianulir di babak pertama, sementara tendangan Conor Gallagher membentur tiang gawang di babak kedua. Bagi Liverpool, Cody Gakpo menyundul tiang gawang di babak pertama, lalu Virgil Van Dijk mencetak gol di babak kedua ketika rekan setimnya, Wataru Endo, berada dalam posisi offside dan terlibat dalam permainan.
Titik balik terjadi pada menit ke-118, ketika pemain pengganti Kostas Tsimikas menerima tendangan sudut yang disambut sundulan kapten Van Dijk yang mengarah diagonal ke sudut jauh gawang, tak terjangkau kiper Djordje Petrovic. Gol tersebut merupakan gol kemenangan terakhir di final Piala Liga sejak Brian Little mencetak gol pada menit ke-119 untuk Aston Villa melawan Everton pada tahun 1977.
Perkembangan utama pertandingan Chelsea 0-1 Liverpool.
"Saya tidak peduli dengan warisan saya, saya di sini bukan untuk menciptakan warisan. Saya di sini untuk bekerja," tambah Klopp tentang keputusannya meninggalkan Liverpool di akhir musim. Menurut pelatih asal Jerman itu, Liverpool menyelesaikan pertandingan dengan banyak pemain yang cedera dan tidak tahu siapa yang bisa bermain melawan Southampton di putaran kelima Piala FA pada 28 Februari.
Kemenangan 1-0 ini memberi Liverpool gelar Piala Liga ke-10, sekaligus mempertahankan posisi mereka sebagai klub tersukses di turnamen tersebut. Gelar ini juga merupakan gelar ke-51 klub Merseyside tersebut, dan gelar kedelapan di bawah asuhan Jürgen Klopp. Di musim terakhir pelatih asal Jerman itu di Anfield, Liverpool masih berpeluang meraih quadruple. Mereka memuncaki klasemen Liga Premier, lolos ke putaran kelima Piala FA, dan lolos ke babak 16 besar Liga Europa.
Hong Duy
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)