Harga platinum menembus level resistensi utama $1.025 per ons, mengakhiri tren menurun yang telah berlangsung lama dari puncak historisnya di $2.300 per ons pada tahun 2008.

Kenaikan harga platinum yang kuat tidak hanya didorong oleh sentimen pasar, tetapi juga mencerminkan pergeseran besar dalam penawaran dan permintaan. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun ketiga berturut-turut pasar platinum mengalami defisit, dengan selisih hampir 1 juta ons antara permintaan dan penawaran.
Berbeda dengan emas yang utamanya digunakan untuk penyimpanan, platina memiliki peran penting dalam industri, terutama industri otomotif. Logam ini digunakan sebagai katalis dalam sistem pengendalian emisi kendaraan diesel dan hibrida.
Dengan semakin ketatnya peraturan emisi di banyak negara, permintaan platinum di industri otomotif diperkirakan akan terus tumbuh kuat.
Selain itu, pasar perhiasan, terutama di Tiongkok, sedang pulih secara signifikan dari kemerosotan akibat pandemi. Preferensi konsumen muda terhadap platinum dengan desain modern juga berkontribusi terhadap permintaan.
Investor ritel semakin melirik platinum sebagai alternatif menarik bagi emas di tengah inflasi global dan ketidakpastian keuangan, menurut Dewan Investasi Platinum Dunia . Namun, arus masuk dari ETF platinum masih terbatas, menunjukkan masih ada potensi kenaikan yang signifikan jika tren investasi berlanjut.
Faktor lain yang membuat platinum menarik adalah valuasinya yang rendah dibandingkan dengan emas. Rasio emas/platinum mencapai rekor tertinggi 3,6:1 pada April 2025, tetapi kini telah menyempit menjadi sekitar 2,4:1, menunjukkan koreksi pasar yang wajar. Para ahli mengatakan platinum masih undervalued, sehingga menciptakan peluang bagi investor.
Dengan prospek yang positif, platinum berjanji untuk terus menjadi titik terang di pasar logam mulia di waktu mendatang, menarik perhatian baik dari investor maupun industri.
Sumber: https://baonghean.vn/kim-loai-quy-vuot-mat-gia-vang-tang-den-54-trong-nam-nay-10302258.html
Komentar (0)