Menanyakan masalah Dalam Negeri, Wakil Nguyen Thi Thu Nguyet (delegasi Dak Lak ) mengatakan bahwa pada sidang ke-4 Majelis Nasional ke-15, Menteri Dalam Negeri menjawab bahwa ia akan segera menyelesaikan situasi beberapa lembaga yang menjalankan fungsi manajemen negara tetapi belum diberi posisi pegawai negeri sipil.
"Saya ingin bertanya kepada Menteri, dengan tanggung jawabnya, apa yang telah diusulkan Kementerian Dalam Negeri untuk mengatasi masalah di atas di masa lalu? Bagaimana reformasi kebijakan gaji untuk tim ini akan dilaksanakan di masa mendatang?", ujar delegasi Nguyet.
Menurut Wakil Pham Thi Kieu (delegasi Dak Nong ) , pembangunan posisi pekerjaan sangat penting untuk membangun kebijakan reformasi gaji. Namun, pembangunan tersebut belum selesai. Delegasi tersebut meminta Menteri untuk memberikan solusi agar tugas ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Menanggapi Wakil Nguyen Thi Thu Nguyet, Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra mengatakan bahwa saat ini ada sejumlah lembaga manajemen negara tetapi dengan gaji pegawai negeri sipil.
Menurutnya, keberadaan itu milik kelompok seperti polisi hutan taman nasional, petugas lalu lintas, petugas karantina hewan... Dan keberadaan itu sudah ada sebelum adanya Undang-Undang Kaderisasi dan Pegawai Negeri Sipil tahun 2008 dan Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil tahun 2010.
"Jumlah total pejabat ini per 31 Desember 2022 lebih dari 7.000 orang. Bahkan, saat melapor ke Komite Pengarah Pusat tentang pengelolaan penggajian, kami melaporkan situasi ini. Ini adalah sejarah, perlu untuk mengubah posisi pejabat menjadi pegawai negeri sipil, untuk melindungi hak dan rezim mereka di masa depan," kata Ibu Tra.
Menteri Dalam Negeri menginformasikan bahwa instansi ini telah melaporkan masalah ini kepada Komite Partai Pemerintah dan Komite Pengarah Pusat Manajemen Kepegawaian. Saat ini, Komite Pengarah sedang mempertimbangkan untuk mengembalikan para pejabat ini ke status pegawai negeri sipil agar kebijakan mereka dapat dilaksanakan dengan baik.
“Ke depannya, kami akan mengusulkan kepada Komite Pengarah Pusat tentang Manajemen Penggajian untuk memastikan penerapan kebijakan penggajian bagi pegawai negeri sipil dalam menjalankan tugas-tugas administrasi negara di instansi-instansi tersebut,” ujar Ibu Tra.
Menanggapi Wakil Pham Thi Kieu, Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa membangun posisi pekerjaan untuk mempersiapkan kebijakan reformasi gaji serta untuk merestrukturisasi, meningkatkan kualitas dan menentukan tanggung jawab layanan publik merupakan tugas yang sangat penting.
Hingga saat ini, daftar jabatan telah lengkap. Untuk instansi administratif, terdapat 866 jabatan, untuk unit layanan publik, 615 jabatan, dan untuk pegawai negeri sipil tingkat kecamatan, 17 jabatan. Khususnya, di antara jabatan pimpinan, saat ini terdapat Kesimpulan No. 35 dari Politbiro. Total jabatan dan jabatan pimpinan adalah 232 jabatan, dari tingkat pusat hingga kecamatan.
Menurut Mendagri, pada dasarnya sejak tahun 2016 sampai sekarang, sesuai arahan Dewan Pengarah Pusat tentang manajemen kepegawaian Politbiro, kementerian, lembaga, dan daerah pada dasarnya telah membangun jabatan-jabatan, namun belum tuntas, belum terjamin keilmuannya dan belum kokoh pondasinya...
"Pembangunan lapangan kerja agar kita bisa membayar gaji sesuai dengan jenjang jabatan akan sejalan dengan semangat pelaksanaan kebijakan reformasi gaji mulai 1 Juli 2024," ujar Mendagri seraya meminta kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan organisasi untuk segera menyelesaikan pembangunan lapangan kerja guna melaksanakan peta jalan reformasi gaji yang akan disahkan oleh DPR pada sidang ini.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)