Pasukan keamanan India dikerahkan di lokasi serangan terhadap wisatawan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, 22 April 2025. (Foto: ANI/VNA)
Segera setelah media lokal melaporkan bahwa dua wisatawan asing termasuk di antara 28 korban tewas dalam serangan teroris pada tanggal 22 April (waktu setempat) di Lembah Baisaran, Pahalgam, Jammu dan Kashmir (J&K), India utara, seorang reporter VNA di New Delhi menghubungi Bagian Konsuler Kedutaan Besar Vietnam di India dan diberitahu bahwa kedua wisatawan tersebut bukan warga Vietnam.
Melalui akun media sosial Asosiasi Vietnam di India, kelompok-kelompok Vietnam di India... Reporter VNA belum menerima informasi apa pun tentang apakah ada warga Vietnam di antara para turis yang diserang dan terluka dalam insiden mengerikan di atas.
Menurut sumber setempat, serangan teroris itu menewaskan sedikitnya 26 wisatawan dan melukai 20 lainnya.
Sementara itu, Kepala Menteri J&K Omar Abdullah mengatakan jumlah korban tewas masih dalam proses penghitungan, karena ia menggambarkan serangan teror tersebut "jauh lebih mengerikan daripada serangan terhadap warga sipil dalam beberapa tahun terakhir."
Pada hari yang sama, Wakil Presiden AS JD Vance - yang sedang melakukan kunjungan empat hari ke India (21-24 April) bersama keluarganya - mengutuk serangan teroris yang mengerikan ini.
"(Ibu Negara AS) Usha dan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serangan teroris yang mengerikan di Pahalgam, India," tulisnya di X.
Mengekspresikan solidaritas dengan India dalam konteks ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan belasungkawa kepada Presiden Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
"Belasungkawa sedalam-dalamnya atas dampak tragis serangan teroris di Pahalgam, yang menewaskan warga sipil—warga negara dari berbagai negara. Kejahatan keji ini sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujarnya.
Selain itu, Presiden Putin berjanji untuk terus memperkuat kerja sama dengan India dalam memerangi terorisme global.
"Kami berharap para pelaku dan penyelenggara (serangan teroris) dihukum setimpal," ujarnya.
(Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/khong-co-nguoi-viet-trong-so-nan-nhan-vu-tan-cong-khung-bo-o-an-do-post1034428.vnp
Komentar (0)