Pada tanggal 30 Agustus, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh (HCMUMPH) menyelenggarakan lokakarya ke-6 dalam rangkaian acara "Membangun dan mengembangkan keterampilan komunikasi bagi tenaga kesehatan untuk menciptakan dampak sosial" dengan topik "Ide untuk berdampak: Menciptakan dan menerapkan konten komunikasi medis".
Lokakarya ini menarik banyak pakar medis dan perwakilan dari banyak fasilitas medis di seluruh negeri, untuk berdiskusi dan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya membuat konten medis, serta metode yang efektif untuk menyampaikan informasi secara akurat, mudah dipahami, dan berdampak kuat pada masyarakat.
Dalam pidato pembukaannya, MSc. Do Thi Nam Phuong, Kepala Pusat Komunikasi University Medical Center, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa di era informasi yang membanjiri platform digital, penyampaian pesan medis tidak hanya perlu akurat tetapi juga dekat dan memahami kebutuhan masyarakat. Komunikasi medis tidak dapat berhenti pada penyediaan informasi ilmiah , tetapi perlu menyampaikan informasi tersebut ke dalam cerita yang dapat menyentuh hati dan pikiran pendengar.

Dr. Do Thi Hoang Mai (tengah), penulis Quach Le Anh Khang (sampul kiri) berfoto dengan Master Do Thi Nam Phuong di acara tersebut.
MSc. Nam Phuong juga menekankan bahwa kreativitas dalam komunikasi konten medis bukan tentang mengubah sifat pengetahuan, tetapi tentang menemukan cara-cara baru dalam berekspresi yang membuatnya lebih mudah diserap orang.
Dr. Do Thi Hoang Mai, dosen program Pemasaran Digital di Universitas RMIT Vietnam, berbagi tentang penerapan prinsip-prinsip komunikasi modern di bidang medis, menciptakan konten dan konteks yang harus berkaitan erat dengan emosi dan psikologi penerima. Keaslian pesan adalah kunci membangun kepercayaan dan menciptakan ikatan emosional antara pasien dan fasilitas medis.
Selain itu, Dr. Hoang Mai juga memaparkan model "Customer Centricity" - yang berfokus pada pelanggan dan bagaimana model ini dapat diterapkan dalam komunikasi medis. Dokter dan perawat perlu memahami kebutuhan, kekhawatiran, dan kebiasaan pasien dengan jelas agar pesan yang disampaikan tidak hanya akurat secara medis, tetapi juga sesuai dengan budaya dan konteks sosial penerima.
Dr. Hoang Mai menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dan data untuk menjangkau dan memantau pasien secara lebih efektif, memastikan bahwa informasi yang disampaikan selalu konsisten dengan posisi merek organisasi perawatan kesehatan, yang berkontribusi dalam memperkuat kepercayaan dan keyakinan publik.
Dr. Hoang Mai berinteraksi dengan para tamu
Penulis Quach Le Anh Khang - manajer komunikasi Red Communications Company Limited, memberikan perspektif praktis tentang tantangan yang dihadapi para profesional medis dalam menyampaikan pesan medis di platform media sosial.
Penulis Anh Khang menyampaikan bahwa meskipun media sosial merupakan alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi, media sosial juga menciptakan lingkungan yang mudah terganggu oleh informasi palsu dan tidak resmi. Kurangnya konsentrasi dan rendahnya kemampuan berpikir kritis saat mengakses informasi singkat di media sosial telah memicu tren mendiagnosis penyakit sendiri berdasarkan konten yang tidak berdasar.
Penulis Anh Khang mengajak para tenaga medis untuk lebih proaktif dalam membangun dan memelihara ekosistem komunikasi medis di media sosial, tempat informasi medis yang akurat dan terverifikasi dapat diakses dengan mudah oleh publik. Penulis Anh Khang juga merekomendasikan penerapan "Aturan 3" dalam menyampaikan pesan—sebuah metode yang menyederhanakan dan merampingkan konten, sehingga membantu audiens mengingat poin-poin penting dengan mudah. Penulis Anh Khang juga menekankan pentingnya mengendalikan bahasa tubuh saat berkomunikasi, karena ekspresi presenter yang percaya diri dan profesional dapat meningkatkan kepercayaan dan perhatian audiens terhadap pesan yang disampaikan.
Rangkaian seminar akan dilanjutkan dengan sesi ke-7 bertajuk "Positioning dan Branding di Industri Kesehatan" yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 tanggal 6 September di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/truyen-thong-y-te-khong-chi-chinh-xac-ma-con-phai-gan-gui-voi-cong-chung-185240831131428245.htm
Komentar (0)