Virus, bakteri, dan alergi seringkali menjadi penyebab utama suara serak. Saat Anda sakit, lendir menumpuk di tenggorokan dan menyumbat pita suara. Hal ini menyebabkan suara serak dan terasa seperti ada yang tersangkut di tenggorokan, menurut Verywell Health (AS).
Suara serak dapat disebabkan oleh pilek, alergi atau refluks.
Biasanya, suara serak akan hilang dengan sendirinya setelah pilek atau alergi mereda. Untungnya, pasien dapat mengurangi dahak di tenggorokan sepenuhnya dengan beberapa minuman. Ketika dahak berkurang, suara serak akan membaik.
Minuman terbaik untuk meredakan tenggorokan serak adalah teh herbal hangat. Panas teh akan mengencerkan dahak dan lendir lengket di tenggorokan, sehingga mengurangi suara serak.
Tak hanya itu, air hangat dan uap teh akan melebarkan kapiler di mukosa hidung. Berkat itu, penderita flu juga akan mengurangi rasa tidak nyaman di hidung tersumbat.
Orang yang mengalami suara serak akibat infeksi seperti flu sangat cocok mengonsumsi teh hijau atau teh cengkeh. Orang yang sakit tenggorokan sebaiknya minum teh pepermin karena sari pepermin dapat memberikan sensasi dingin sementara pada tenggorokan, sehingga membantu meredakan nyeri.
Teh lain yang baik untuk meredakan radang tenggorokan adalah teh rasberi. Jika Anda kurang menyukai teh-teh di atas, Anda bisa mencoba teh kamomil karena efektif meredakan pilek.
Untuk menambah nutrisi dan rasa pada teh herbal, Anda dapat menambahkan sedikit perasan lemon. Lemon tidak hanya membantu melarutkan dahak dan mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan, tetapi juga kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, suara serak tidak selalu disebabkan oleh infeksi atau alergi. Kemungkinan penyebab suara serak lainnya adalah refluks laringofaring. Kondisi ini terjadi ketika pita suara rusak akibat asam lambung yang mengalir kembali ke tenggorokan. Penderita kondisi ini sebaiknya menghindari minuman yang dapat memicu refluks, seperti kopi, soda, makanan pedas, atau alkohol.
Pada kebanyakan kasus, suara serak akan segera hilang. Namun, jika tidak membaik setelah 14 hari, terutama jika Anda melihat benjolan yang menonjol dari tenggorokan, Anda harus segera menemui dokter, menurut Verywell Health .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)